Perang Ukraina-Rusia masih belum juga selesai. Rusia bahkan mengancam akan menghancurkan AS yang menjadi sekutu Ukraina.
- Invasi atau"Operasi Khusus Militer" yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu belum juga mereda hingga kini. Sejak itu, sejumlah ketegangan justru makin meningkat, terutama di kota-kota Ukraina yang telah diduduki oleh Kremlin.
Sebelumnya, administrasi militer daerah Kyiv mengatakan dalam sebuah posting Telegram bahwa puing-puing yang berjatuhan dari insiden itu membuat sebuah gedung terbakar. Di sana dia mampir ke rumah sakit militer dan bertemu dengan Rafael Grossi, Kepala Badan Energi Atom Internasional , dan anggota militer. Zelensky juga menuduh Rusia melakukan pemerasan nuklir atas kendalinya atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.Kepala perusahaan militer swasta Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, melakukan kunjungan lagi ke garis depan di dalam kota timur Bakhmut. Hal ini terlihat dari video yang digeolokasikan oleh CNN.
"Target berhasil ditembakkan pada jarak 100 km dengan serangan langsung dari dua rudal jelajah Moskit."
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mampukah Xi Jinping Redakan Perang Rusia Vs Ukraina?Xi Jinping berkunjung Rusia untuk bertemu dan berbicara dengan Vladimir Putin. Kunjungan itu meningkatkan harapan ada terobosan mengakhiri perang di Ukraina.
Read more »
Rusia Mulai Iklankan Rekrutmen Pasukan untuk Tambahan Personel Perang di Ukraina |Republika OnlineRusia merekrut pengangguran dan sejumlah mahasiswa untuk perang di Ukraina
Read more »
Donald Trump Sesumbar Bisa Hentikan Perang Rusia-Ukraina Dalam 24 JamDonald Trump berpendapat bahwa negosiasi antara dirinya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan 'mudah', dan bisa selesai dalam 24 jam
Read more »
Putin Tuduh Negara Barat Jadi Penghasut Perang UkrainaPresiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat sebagai 'pemrakarsa dan penghasut' untuk konflik yang pecah di Ukraina.
Read more »