WHO memantau ketat varian COVID-19 Arcturus atau disebut XBB 1.16 lantaran memicu lonjakan kasus di India. Mereka juga menyinggung pandemi belum berakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia memantau ketat COVID-19 varian Arcturus atau subvarian Omicron XBB 1.16. Pasalnya, subvarian tersebut diduga sebagai 'biang kerok' COVID-19 di India melonjak tinggi.
"Sebagian besar sequence-nya berasal dari India dan di India XBB.1.16 telah menggantikan varian lain yang beredar. Jadi, ini salah satu yang harus diperhatikan," pemimpin teknis COVID-19 WHO, Dr Maria Van Kerkhove, dikutip dari laman resmi WHO.Selain India, subvarian Omicron baru itu saat ini dilaporkan sudah terdeteksi di 22 negara, termasuk Singapura hingga Amerika Serikat.WHO mengungkapkan, sebenarnya karakteristik Omicron XBB 1.16 ini sangat mirip dengan XBB 1.5.
"Jadi, itu salah satu yang kami pantau dan kami pantau karena ada potensi perubahan yang perlu kami awasi dengan baik," ucapnya lagi.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Duh! Ilmuwan Sebut Varian Arcturus bisa 'Lolos' Vaksin COVID-19, Diduga Lebih KebalOmicron XBB 1.16 (Arcturus) kini disoroti dunia gegara diduga memicu lonjakan COVID-19 India. Ilmuwan menemukan, varian ini kebal dari proteksi vaksin COVID-19.
Read more »
WHO Wanti-wanti Varian Arcturus Sudah Ada di 22 Negara, Kelompok Ini Paling BerisikoVarian COVID-19 Arcturus atau subvarian Omicron XBB 1.16 kini sudah teridentifikasi di 22 negara, termasuk India. Kelompok ini paling berisiko terinfeksi.
Read more »
Update Covid-19: Kasus Positif Naik 619, Sembuh 368, Meninggal 2Satgas Covid-19 melaporkan 619 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (7/4/2023).
Read more »
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 6 April 2023Pemerintah Kota Surabaya menyediakan vaksin dosis satu hingga tiga atau booster di seluruh kecamatan, berikut jadwal dan lokasinya.
Read more »
Masjid Tertua San Fransisco Kembali Ramai Selama RamadhanJumlah jamaah yang hadir telah kembali sama seperti sebelum pandemi Covid-19
Read more »