Proyek Rempang Eco City Dinilai Tak Berpihak ke Masyarakat Adat, Jokowi: Ini Soal Komunikasi

Philippines News News

Proyek Rempang Eco City Dinilai Tak Berpihak ke Masyarakat Adat, Jokowi: Ini Soal Komunikasi
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco City yang masuk ke dalam program strategi nasional ditolak oleh masyarakat adat setempat. Proyek itu dinilai tak berpihak kepada masyarakat adat. Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara tentang hal ini.

"Biar mati berdiri daripada kami hidup berlutut. Karena kami mau menjadi tuan rumah di negeri sendiri," demikian petikan pernyataan juru bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan Rempang Galang, Suardi, menanggapi soal pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco City.

Pemerintah pusat bersama BP Batam dan PT Makmur Elok Graha bakal menyiapkan Pulau Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, dan wisata terintegrasi dengan nilai investasi hingga tahun 2080 diproyeksikan mencapai Rp381 triliun.Namun proyek itu dinilai tak berpihak kepada masyarakat adat di Pulau Rempang dan tidak memperhatikan nilai-nilai sejarah Melayu yang melingkupi kepulauan itu. Masyarakat pun menolak pematokan dan penggusuran yang dilakukan pemerintah.

"Ini bukan persoalan pindah dan harga, kami tidak berbicara itu. Apakah kalau kami setuju tawaran mereka, marwah kami tetap terjaga dan silsilah kampung tetap ada? Itu tidak mungkin. Kami tetap bertahan. Kami tidak menilai berapa pun uangnya. Sikap kami pada intinya akan tetap mempertahankan itu sampai kapan pun," jelasnya.

Kericuhan berlanjut awal pekan ini di depan kantor BP Batam saat warga dari 16 Kampung Adat Melayu Tua melakukan aksi protes pembangunan Rempang Eco City. Sejumlah masyarakat yang melakukan aksi protes itu pun sempat diamankan aparat keamanan. "Pembangunan pabrik kaca di salah satu kampung di Rempang. Itu mereka mengakui emisi yang dihasilkan dari pembuatan kaca. Ini berada di wilayah pesisir akan merusak terumbu karang dan ada potensi reklamasi," ucapnya kepada VOA.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

PKS Minta Proyek Rempang Eco-City Setop Sementara Imbas Ricuh di BatamPKS Minta Proyek Rempang Eco-City Setop Sementara Imbas Ricuh di BatamUpaya relokasi masyarakat di Pulau Rempang, Batam yang terdampak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City menimbulkan kericuhan.
Read more »

Jokowi Kirim Bahlil Bereskan Ricuh Proyek Rempang Eco-CityJokowi Kirim Bahlil Bereskan Ricuh Proyek Rempang Eco-CityPresiden Jokowi mengutus Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menyelesaikan kisruh Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City.
Read more »

Silsilah Keluarga Tomy Winata, Konglomerat Pemilik PT MEG Dikaitkan Pro Kontra Rempang Eco CitySilsilah Keluarga Tomy Winata, Konglomerat Pemilik PT MEG Dikaitkan Pro Kontra Rempang Eco CityBerikut ini ulasan mengenai silsilah keluarga Tomy Winata, pengusaha sukses dan kaya raya yang belakangan ini dikait-kaitkan dengan kerusuhan pembangunan Pulau Rampang, Batam.
Read more »

Anggota Parlemen Soroti Serius Insiden di Rempang Eco CityAnggota Parlemen Soroti Serius Insiden di Rempang Eco CityPada prinsipnya, negara harus menghormati masyarakat yang telah lama menduduki suatu wilayah. Sehingga proses pengambilalihan lahan tidak bisa di lakukan sepihak.
Read more »



Render Time: 2025-03-03 15:26:42