Presiden Jokowi mengutus Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menyelesaikan kisruh Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City.
Foto: Presiden Jokowi saat berkunjung ke Cilegon Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk menyelesaikan kisruh terkait Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City. Sebagaimana diketahui, sejumlah masyarakat melakukan protes menolak relokasi dan berujung bentrokan.
"Ya itu komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi," kata Jokowi.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jokowi Utus Bahlil ke Rempang Temui Warga Terkait Ganti Rugi ProyekJokowi mengaku mengutus Menteri Investasi ke Batam untuk membantu komunikasi soal pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.
Read more »
Jokowi Bakal Utus Menteri Bahlil Redam Konflik di Pulau RempangPresiden Jokowi mengatakan, bahwa penyebab terjadinya konflik di Pulau Rempang karena adanya komunikasi yang kurang baik kepada warga setempat.
Read more »
Siapa Tomi Winata, Pengusaha Pendukung Jokowi di Balik Proyek Rempang City BatamPada tahun 2011, kedutaan AS mengungkapkan bahwa Tomi Winata telah menggunakan aliansi politik untuk memajukan kepentingan bisnisnya.
Read more »
Polisi Didesak Bebaskan 7 Warga yang Ditetapkan Tersangka Kasus Kerusuhan di Pulau RempangTim Advokasi untuk Kemanusiaan Rempang mendapat laporan ada warga Rempang yang mengalami kesakitan.
Read more »
Ricuh Rempang Jilid II, Ini Tuntutan Ribuan Warga Pulau Rempang: Tolak Penggusuran!'Pertama, menolak penggusuran 16 kampug tua di Rempang-Galang. Kedua, mendesak Polri membubarkan posko terpadu yang didirikan di Rempang,' kata dia.
Read more »
Konflik Rempang, UAS Unggah Foto Marah: 'Masyarakat Rempang Keturunan Prajurit Terbilang'Dalam postingannya, UAS seperti hendak menyatakan dukungan kepada masyarakat Pulau Rempang, dengan judul postingan 'MASYARAKAT REMPANG, Keturunan Perajurit Terbilang.'
Read more »