Pemimpin Eropa akan datangi Tunisia untuk memantau jumlah migran.
Ursula von der Leyen akan menawarkan bantuan saat berkunjung pada Ahad. Bantuan itu dapat membantu Tunisia menghadapi krisis dalam keuangan publiknya.
Lembaga pemeringkat kredit Fitch pada Jumat , menurunkan peringkat utang Tunisia lebih dalam ke area"junk". Status ini menggarisbawahi kemungkinan Tunis akan gagal bayar pinjaman, mendorong keruntuhan keuangan negara yang dapat menyebabkan kesulitan yang meluas.Negara-negara Eropa khawatir hal itu akan meningkatkan gelombang besar migrasi lintas-Mediterania tahun ini, terutama dari Tunisia. Namun, paket penyelamatan Dana Moneter Internasional telah terhenti selama berbulan-bulan.
Kondisi itu akibat Saied menolak reformasi ekonomi yang diperlukan untuk membuka pinjaman. Negara-negara donor telah mendorongnya untuk mengubah taktik dan Italia telah mendesak IMF untuk menyelesaikan pinjaman tersebut. Penyeberangan Mediterania yang berbahaya melonjak setelah Saied mengumumkan tindakan keras terhadap migran sub-Sahara pada Februari. Tindakan itu pun dikecam oleh Uni Afrika sebagai penyerangan secara rasial.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cina Ingin Wujudkan Pembicaraan Damai Palestina-Israel |Republika OnlinePresiden Xi Jinping mengundang Presiden Mahmoud Abbas ke Cina.
Read more »
Momen Ganjar Tirukan Ekspresi Melongo Presiden Jokowi saat Berikan SambutanInilah momen saat Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menirukan ekspresi melongo Presiden Joko Widodo.
Read more »
Italia Berharap Dapat Buka Jalan Bantuan IMF untuk Tunisia |Republika OnlinePemerintah Tunisia sedang bernegosiasi dengan IMF untuk pinjaman 1,9 miliar dolar AS.
Read more »
Kisah para pemimpin perubahan untuk meraih universitas berkelas duniaTransformasi pada pendidikan tinggi di Tanah Air tidak hanya dilakukan dalam waktu semalam saja. Transformasi yang diraih saat ini merupakan buah ...
Read more »
Melihat Demokrasi di TunisiaSejak parlemen dibubarkan, banyak yang pesimis tentang masa depan demokrasi di Tunisia. Banyak pengamat menyebut demokrasi di Tunisia telah mati atau dibunuh oleh Presiden Kais Saied. Kolom AdadiKompas
Read more »
Article headlineGELORA.CO -Cawe-cawe Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2024 tidak sejalan dengan norma sumpah jabatan Presiden di depan Sidang Par...
Read more »