KPK menyita uang tunai Rp5,6 miliar usai menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan 10 orang tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rel kereta api, dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis dini hari. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.
Ali menerangkan lokasi yang digeledah antara lain Kantor Kementerian Perhubungan, Kantor Direktorat Jenderal Perkeretaapian, rumah para tersangka, dan kantor pihak swasta yang menjadi rekanan. Penyidik akan segera mempelajari dokumen tersebut untuk selanjutnya akan disertakan untuk melengkapi berkas perkara penyidikan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
KPK Temukan Rupiah dan USD Senilai Rp5,6 Miliar Terkait Suap di Ditjen PerkeretaapianPenyidik KPK berhasil mengamankan uang tunai dalam bentuk rupiah dan dolar dengan total Rp5,6 miliar.
Read more »
KPK Temukan Uang Tunai Usai Geledah Kantor Kemenhub |Republika OnlineKPK menemukan uang tunai terkait suap di DJKA usai menggeledah kantor Kemenhub.
Read more »
KPK Sita Uang Rp 5,6 Miliar dalam Penggeledahan Kasus Suap DJKA KemenhubKPK terus mendalami kasus suap pembangunan jalur kereta di Dirjen Kereta Api Kementerian Perhubungan. Akhir pekan lalu ada penggeledahan lagi.
Read more »
KPK Sita Uang Rp 5,6 Miliar dari Penggeledahan Kasus Suap DJKA KemenhubPenyidik KPK menggeledahan empat lokasi di Jakarta terkait penanganan kasus dugaan suap pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub
Read more »
KPK Amankan Uang Rp5,6 Miliar Terkait Kasus Pejabat KemenhubKPK mengamankan uang tunai senilai Rp5,6 miliar saat menggeledah di empat lokasi berbeda, salah satunya Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Read more »
Eks Wali Kota Cimahi Ajay Tulis Curhatan, Mengaku Jadi Korban Pemerasan Penyidik KPK |Republika OnlineAjay merasa putusan majelis hakim tak adil dan mencederai keadilan masyarakat.
Read more »