Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelisik aktivitas Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan yang sempat cek kesehatan di luar negeri dengan uang diduga dari hasil suap. (ld)
Materi itu telah didalami tim penyidik"Saksi didalami pengetahuannya dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan pemanfaatan uang oleh tersangka HH dari hasil suap pengurusan MA untuk cek kesehatan di luar negeri," kata Juru BicaraKPK sedianya juga memanggil anggota TNI atas nama Bagus Dwi Cahya untuk diperiksa sebagai saksi pada Selasa . Namun, yang bersangkutan mangkir.
"Saksi tidak hadir dan hingga saat ini tim penyidik belum menerima konfirmasi terkait alasan ketidakhadirannya. Kami ingatkan untuk kooperatif hadir pada jadwal pemanggilan berikutnya," kata Ali. KPK sudah menahan Hasbi untuk waktu 20 hari pertama terhitung mulai 12 Juli 2023 sampai dengan 31 Juli 2023 di RutanHasbi diproses hukum atas kasus dugaan suap pengurusan perkara pidana Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Intidana Budiman Gandi Suparman.Namun, di tingkat kasasi, atas pengaruh Hasbi, Budiman divonis dengan pidana lima tahun penjara.--kini berstatus terdakwa--atas kasus serupa menjadi salah satu majelis hakim yang mengadili perkara Budiman di tingkat kasasi tersebut.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hasbi Hasan Diduga Berobat ke Luar Negeri Pakai Uang Hasil SuapSekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap penanganan perkara di MA.
Read more »
Hasbi Hasan Diduga Pakai Uang Suap untuk Cek Kesehatan di Luar NegeriSekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan (HH) diduga menggunakan uang hasil suap pengurusan perkara di MA untuk mengecek kesehatannya di luar negeri. Sekretaris...
Read more »
Ketua dan Sekretaris LSM di Ketapang Kalbar yang Peras Warga Akui Kesalahan dan Minta MaafDua oknum LSM ini kerap membawa nama-nama lembaga negara untuk menggertak.
Read more »
Eks Dirut BAKTI Kominfo Disebut Setor Rp 500 Juta Per Bulan ke Sekretaris PlateMuhammad Feriandi Mirza mengungkap mantan Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif, menyetor uang Rp 500 juta per bulan ke sekretaris Johnny G Plate.
Read more »