Kekacauan terjadi di Israel. Hal ini dipicu oleh rencana reformasi pengadilan yang dicetuskan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Senin malam, Netanyahu akhirnya dilaporkan akan menghentikan rencananya merombak sistem peradilan di negara itu. Ini dikatakannya dalam konferensi pers, sebagaimana dimuat"Dari rasa tanggung jawab nasional, dari keinginan untuk mencegah perpecahan di antara rakyat kami, saya telah memutuskan untuk menghentikan pembacaan kedua dan ketiga dari RUU tersebut untuk memberikan waktu untuk berdialog," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Netanyahu telah menolak seruan Biden. Ia menjawab dirinya tidak membuat keputusan berdasarkan tekanan dari luar negeri. Adapun, dirinya telah menunda proposal tersebut setelah sejumlah besar orang tumpah ruah ke jalan-jalan. Gedung Putih awalnya menyarankan Netanyahu untuk 'berkonsultasi' dengan Biden terkait rencana tersebut.
Tak hanya itu, otoritas Israel juga mengatakan akan membangun hampir 10.000 unit rumah baru di dalam permukiman yang sudah ada di wilayah tersebut. Sebagaimana diketahui, Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik kedua negara pada awal Maret lalu. Pemulihan kedua negara diperantarai oleh China.
Keputusan Arab Saudi untuk terlibat dengan saingan regionalnya telah membuat Israel sendirian karena memimpin tuduhan isolasi diplomatik Iran dan ancaman serangan militer sepihak terhadap fasilitas nuklir Iran. Uni Emirat Arab juga melanjutkan hubungan formal dengan Iran tahun lalu.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gelar Pangan Murah Ramadan, Pemkot Tangerang Sediakan Komoditas IniKegiatan Gelar Pangan Murah tersebut ditempatkan di titik-titik keramaian.
Read more »
Warga Palestina Israel Enggan Ikut Berpartisipasi Dalam Aksi Protes Reformasi Peradilan |Republika OnlineWarga Palestina Israel memiliki populasi seperlima dari 9,6 juta penduduk Israel.
Read more »
Minimnya Kemampuan Berpikir KritisKemampuan berpikir kritis (critical thinking) tak berkembang meski masuk dalam materi pembelajaran di sekolah. Simak berikut penyebab minimnya kemampuan berpikir kritis. KoranTempo
Read more »
Digemari, MUI Pastikan Teh Kombucha Masih HalalBanyak orang menganggap proses fermentasi menjadi salah satu titik kritis kehalalan produk ini karena dianggap dapat menghasilkan produk samping berupa alkohol.
Read more »
Bayangan Resesi Seks dan Ketakutan Para Pria Jepang Untuk Mengambil 'Cuti Ayah'Jepang sedang menghadapi krisis manusia dimana angka kelahiran di negaranya mencapai titik kritis. Berbagai upaya dilakukan pemerintah, salah satunya penerapan cuti ayah
Read more »