Gejala & Cara Penularan Virus Marburg, Tingkat Kematian 88%

Philippines News News

Gejala & Cara Penularan Virus Marburg, Tingkat Kematian 88%
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 74%

Kemenkes mengimbau masyarakat Iberwaspada terhadap ancaman virus Marburg yang memiliki risiko kematian hingga 88 persen.

Virus yang masih satu famili dengan ebola itu berasal dari kelelawar. Dilansir dari laman resmi Kemenkes, virus Marburg dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya, termasuk urin, air liur, keringat, tinja, bekas muntahan, ASI, hingga cairan semen atau sperma.

Virus Marburg dapat masuk melalui kulit yang terluka yang tidak terlindungi. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi Marburg.Virus ini satu famili dengan virus ebola. Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus Marburg," kata dr. Syahril.

Kemenkes menyebutkan, meskipun kelelawar host alami virus Marburg bukan spesies asli Indonesia dan belum ditemukan di Tanah Air, masyarakat tetap harus berwaspada karena Indonesia masuk jalur mobilisasi kelelawar ini.Sebagai informasi, wabah Marburg pertama kali terjadi pada 1967. Pada saat itu, sebanyak 31 orang terinfeksi dan tujuh di antaranya meninggal secara bersamaan di Kota Marburg dan Frankfurt, Jerman. Sementara itu, dua kasus lainnya terjadi di Serbia.

Hingga saat ini, berdasarkan laporan kasus yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia , terdapat sembilan kematian dan 16 kasus suspek yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem, Guinea Ekuatorial.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Mengenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Bibir KeringMengenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Bibir KeringBibir yang kering dan mengelupas tidak hanya disebabkan oleh cuaca yang dingin, tetapi juga karena kekurangan cairan tubuh. Untuk lebih jelasnya, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasi bibir kering berikut ini. Health BibirKering
Read more »

Pahami Gejala dan Cara Mengatasi Baby BluesPahami Gejala dan Cara Mengatasi Baby BluesIbu yang baru saja melahirkan rentan terkena baby blues. Apa saja gejala baby blues dan bagaimana mengatasi baby blues?
Read more »

Apa Itu Virus Marburg? Gejala, Penularan, hingga Risiko Masuk RIApa Itu Virus Marburg? Gejala, Penularan, hingga Risiko Masuk RIVirus marburg belakangan tengah disorot dunia lantaran memicu kenaikan kasus dan penyebaran yang semakin meluas di Afrika. Apa itu virus marburg?
Read more »

Ada 17 Kasus Virus Marburg, WHO Pantau Ketat Tanzania dan Guinea KhatulistiwaAda 17 Kasus Virus Marburg, WHO Pantau Ketat Tanzania dan Guinea KhatulistiwaVirus Marburg yang dapat menyebabkan perdarahan internal serta gagal ginjal ini bisa mematikan sembilan dari 10 orang yang terinfeksi.
Read more »

Virus Marburg Meluas Disebut 'Bocor' dari Lab di Jerman, Ini FaktanyaVirus Marburg Meluas Disebut 'Bocor' dari Lab di Jerman, Ini FaktanyaVirus Marburg yang belakangan meluas di sejumlah wilayah Afrika disebut 'bocor' dari laboratorium di Jerman. Para ilmuwan dan WHO angkat bicara.
Read more »

Angka Kematian 90 Persen, Kemenkes Bicara Kemungkinan Virus Marburg Masuk RIAngka Kematian 90 Persen, Kemenkes Bicara Kemungkinan Virus Marburg Masuk RIAngka kematian virus Marburg mencapai 90 persen, belakangan meluas di benua Afrika. Kemenkes bicara kemungkinan virus Marburg masuk ke Indonesia.
Read more »



Render Time: 2025-03-25 21:12:06