Virus Marburg yang dapat menyebabkan perdarahan internal serta gagal ginjal ini bisa mematikan sembilan dari 10 orang yang terinfeksi.
Liputan6.com, Jakarta - Virus Marburg yang mematikan telah sampai ke Tanzania dan Guinea Khatulistiwa. Kedua negara tersebut mengonfirmasi jumlah keseluruhan mencapai 17 kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia dikabarkan memantau wabah virus Marburg. Oleh karena itu, otoritas terkait mampu melacak 161 kontak suspek dari 8 pasien di Tanzania yang lima diantaranya telah meninggal dunia. "Tim genomik patogen kami akan mengurutkan sampel dari kedua tempat ... dan melihat apakah ada hubungan antara dua wabah saat ini," kata Ahmed Ogwell Ouma, penjabat direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika Uni Afrika, Kamis , dilansir laman The National News.WHO menyebut, kasus baru infeksi virus Marburg di Guinea Khatulistiwa ditemukan di provinsi Kie Ntem, Litoral, dan Centro Sur yang berbatasan dengan Kameroon dan Gabon.
2 dari 4 halaman329 dari 374 kasus Marburg di Angola Terbukti FatalWabah Marburg yang terjadi di Angola pada 2005, sebanyak 329 dari 374 kasus terbukti fatal. Virus tersebut diketahui berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab Ebola. Meskipun tidak ada vaksin atau perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobati virus, kelangsungan hidup meningkat dengan perawatan suportif seperti rehidrasi dengan cairan oral atau intravena dan pengobatan gejala tertentu.3 dari 4 halamanTentang Infeksi MarburgGuru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan, infeksi Marburg disebabkan virus yang masih satu golongan dengan virus Ebola, yaitu filovirus .
Tjandra menambahkan, angka kematian akibat penyakit ini memang tinggi, berkisar dari 25 sampai 80 persen dan belum ada obat serta vaksinnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus Bagi-Bagi Amplop di Masjid, Bawaslu: Tak Boleh Ada Kegiatan Politik Praktis di Tempat IbadahKasus Bagi-Bagi Amplop di Masjid, Bawaslu: Tak Boleh Ada Kegiatan Politik Praktis di Tempat Ibadah TempoNasional
Read more »
DKI Jakarta 173 Kasus, Ini Sebaran 436 Kasus Baru COVID-19 RI 25 MaretIndonesia mencatat sebanyak 436 kasus baru COVID-19, Sabtu (25/3/2025). DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 173.
Read more »
RI Catat 426 Kasus Baru COVID-19 26 Maret, Nihil Kasus Kematian!Indonesia berhasil mencatat nihil kasus kematian COVID-19, seiring dengan tren kasus baru terus melandai. Lalu, apakah status darurat COVID-19 siap dicabut?
Read more »
Lukaku: Tak Ada Masalah dengan Ibrahimovic, Hanya Ada RespekStriker Inter Milan Romelu Lukaku pernah berseteru hebat dengan pentolan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. Namun, Lukaku menegaskan dia sepenuhnya menghormati Ibra.
Read more »
Ketua Dewas: Sayangnya KPK Belum Berhasil Mengungkap Kasus-Kasus Besar | merdeka.comKetua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Tumpak Hatorangan Panggabean menjelaskan, KPK era sekarang ini lebih banyak mengungkap kasus suap dan gratifikasi yang diusut melalui jalur operasi tangkap tangan (OTT).
Read more »
Dewas Nilai KPK Kalah dengan Kejagung, Belum Mampu Ungkap Kasus-kasus Big FishMasyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) prihatin dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode saat ini.
Read more »