Diplomat China: Beijing Ingin Rusia-Ukraina Lakukan Pembicaraan Damai Sindonews BukanBeritaBiasa .
. Beijing ingin Moskow dan Kiev mengadakan pembicaraan damai. Hal itu diungkapkan diplomat senior China, Qin Gang kepada mitranya dari Ukraina melalui panggilan telepon, Kamis .
China, yang telah menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina, telah mendesak kedua belah pihak untuk menyetujui penurunan eskalasi bertahap yang mengarah ke gencatan senjata komprehensif dalam makalah 12 poinnya tentang"resolusi politik krisis Ukraina".Rencana tersebut, yang mendapat sambutan hangat dari kedua belah pihak, karena menyerukan perlindungan warga sipil dan saling menghormati kedaulatan masing-masing.
"China berharap semua pihak akan tetap tenang, rasional dan menahan diri, dan melanjutkan pembicaraan damai secepat mungkin," kata Qin kepada Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip dari Reuters.Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengunjungi Rusia Vladimir Putin paling cepat minggu depan dan mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Meski demikian, analis mengatakan, akan sulit bagi China untuk membawa Rusia dan Ukraina ke meja perundingan. Tetapi, beberapa menunjukkan bahwa Xi dapat bertindak sebagai"saluran belakang" untuk memulai momentum menuju pembicaraan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sukses Damaikan Arab Saudi-Iran, China Tertantang Tengahi Rusia-UkrainaKeberhasilan 'Dialog Beijing' dalam mendamaikan Arab Saudi-Iran menandai titik awal China untuk memainkan peran lebih besar sebagai penengah dalam diplomasi global. Sasaran Beijing berikutnya: memediasi Rusia-Ukraina. Internasional AdadiKompas
Read more »
AS Vs China di Antara Rusia, Ukraina, dan TaiwanChina heran AS melarang memasok senjata ke Rusia, sementara AS memasok senjata ke Ukraina, dan mempersenjatai Taiwan yang melanggar perjanjian dengan Beijing.
Read more »
China Bantah Klaim Teritorial Jepang atas Perairan di Laut China TimurKementerian Luar Negeri China, Kamis (16/3), membantah klaim teritorial Jepang atas perairan yang disengketakan di Laut China Timur, dan menyebut langkah itu sebagai 'pelanggaran berat' terhadap kedaulatan China. 'Kapal garda pantai China melakukan penegakan hukum di tempat kejadian sesuai...
Read more »
Putin Jelaskan Apa yang Dipertaruhkan Rusia di UkrainaDalam pernyataan terbarunya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan apa yang dipertaruhkan di Ukraina adalah keberadaan Rusia sebagai sebuah negara.
Read more »
Kandidat Capres AS DeSantis: Mendukung Ukraina Tidak Penting untuk Amerika SerikatKandidat capres AS menyebut mendukung Ukraina dalam perang dengan Rusia saat ini bukan hal penting bagi Amerika Serikat.
Read more »
Dampak Dunia Energi akibat Perang Rusia-UkrainaKeunggulan sumber daya energi Rusia tidak terbukti mengalahkan kekuatan geopolitik Uni Eropa beserta sekutunya. Kawasan Eropa justru akseleratif menggunakan energi dari EBT akibat kebijakan embargonya terhadap Rusia. kajiandata AdadiKompas
Read more »