Keberhasilan 'Dialog Beijing' dalam mendamaikan Arab Saudi-Iran menandai titik awal China untuk memainkan peran lebih besar sebagai penengah dalam diplomasi global. Sasaran Beijing berikutnya: memediasi Rusia-Ukraina. Internasional AdadiKompas
Keberhasilan"Dialog Beijing" dalam mendamaikan Arab Saudi-Iran menandai titik awal China untuk memainkan peran lebih besar sebagai penengah dalam diplomasi global. Sasaran Beijing berikutnya: memediasi Rusia-Ukraina.Wang Di , Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Barat dan Afrika Utara Kementerian Luar Negeri China, memberikan pernyataan pers mengenai pencapaian China dalam mendamaikan Arab Saudi dan Iran serta arah peran diplomasi China di masa mendatang, di Beijing, China, Rabu .
Selepas pencapaian itu, menurut Wang, tidak tertutup kemungkinan bahwa China akan memainkan peran sebagai mediator untuk pertikaian bilateral di kawasan lain. Hal ini sesuai dengan berbagai prediksi yang akhir-akhir ini muncul bahwa China akan menjadi agen penengah atau"polisi" bagi berbagai konflik global, menyusul keberhasilannya merukunkan kembali Arab Saudi dan Iran.
Kesepakatan rekonsiliasi Arab Saudi-Iran di Beijing tersebut menjadi kemenangan besar diplomasi China di tengah persepsi yang berkembang di kalangan negara-negara Arab Teluk bahwa Amerika Serikat perlahan-lahan meninggalkan Timur Tengah.Setelah tujuh tahun memutuskan hubungan, Arab Saudi dan Iran sepakat kembali membuka kantor perwakilan dan misi di masing-masing negara dalam dua bulan mendatang.
Semakin banyak pertikaian yang bisa diakhiri, semakin baik dampaknya untuk dunia. China akan mengerahkan segala upaya untuk mencapai tujuan ini. Wang tidak secara eksplisit menyatakan rencana Beijing untuk memainkan peran sebagai pendamai di perang Ukraina, sebagaimana perannya dalam konflik Iran-Saudi. Namun, ia menegaskan, China akan terus mendorong dialog yang damai serta mengingatkan Rusia dan Ukraina untuk sama-sama bersikap tenang dan menahan diri.
Sampai sekarang pun, proses untuk merajut ulang relasi Iran dan Saudi masih terus berlangsung. Wang mengatakan, mustahil untuk bisa merampungkan konflik bertahun-tahun hanya dalam satu malam.“China sampai sekarang masih terus memfasilitasi dialog antara kedua negara. Namun, setidaknya, ini menjadi pintu masuk dan langkah pertama untuk mencapai solusi perdamaian antara Iran dan Saudi,” tutur Wang.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
China Damaikan Saudi-Iran, Tanah Arab Gempar, Israel Pening!Arab Saudi dan Iran sepakat untuk memulihkan kembali hubungan diplomatiknya setelah terputus dalam 6 tahun terakhir.
Read more »
China Berperan Bikin Arab Saudi-Iran Baikan, Ini Kata ASGedung Putih menyatakan AS tidak dalam posisi menjadi mediator antara Arab Saudi dan Iran, yang pekan lalu mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan.
Read more »
Arab Saudi Berharap Lanjutkan Dialog Konstruktif dengan IranArab Saudi mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk melanjutkan dialog konstruktif dengan Iran, sehubungan dengan kesepakatan untuk melanjutkan hubungan diplomatik....
Read more »
Gedung Putih: AS tidak Dalam Posisi Jadi Mediator Saudi-Iran |Republika OnlineTindakan Beijing yang menjadi mediator Saudi-Iran tidak merugikan kepentingan AS.
Read more »
Arab Saudi Tolak Visa Untuk Delegasi Israel ke Acara Pariwisata PBB |Republika OnlineKementerian Pariwisata Israel mengecam penolakan aplikasi visa tersebut.
Read more »
Bukan Main, Arab Saudi Mau Borong 78 Pesawat BoeingArab Saudi dikabarkan akan membeli hampir 80 pesawat Boeing 787 Dreamliner. Salah seorang sumber mengatakan, pesawat itu untuk dua maskapai Arab.
Read more »