Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Dhony Rahajoe mengungkapkan ada 6 perusahaan properti dan konstruksi yang akan bangun perumahan di IKN.
Dhony menargetkan, sebanyak 17.000 unit perumahan akan dibangun menggunakan anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara . Kemudian ada pula yang berasal dari investasi melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha .Masyarakat Diajak Pilih Logo Baru IKN, Jokowi Siapkan 10 Motor Listrik Bagi yang Terpilih
"Sudah disiapkan semua yang perumahan yang target 17.000 dari Pemerintah hanya untuk membangun yang Rp9,4 triliun. Ada 5 perusahaan yang sudah mendapat izin prinsip, 6 sebetulnya, tapi yang 1 tidak mau diekspos," ujar Dhony di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu, 5 April 2023.Dhony mengatakan lima perusahaan yang telah menerima Surat Izin Prakarsa Proyek dari Otorita IKN yaitu PT Summarecon Agung Tbk.
Tbk , dan PT Nindya Karya. Adapun dana APBN yang digelontorkan mencapai Rp9,4 triliun untuk membangun 2.585 unit hunian.Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan perumahan bagi ASN di Ibu Kota Negara Nusantara dalam bentuk apartemen.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Otorita IKN Targetkan Pembangunan IKN Capai 1.700 Hektare hingga 2024Otorita IKN menargetkan pembangunan IKN Nusantara tahap pertama yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan mencakup lahan seluas 1.700 hektare.
Read more »
Otorita: 6 Perusahaan Bangun Rumah ASN di IKN Senilai Rp47 TriliunBadan Otorita menyatakan ada 6 perusahaan yang ikut membangun rumah ASN di IKN senilai Rp47 Triliun.
Read more »
Ini 6 Perusahaan yang Bangun Rumah ASN di IKN, Nilainya Rp47 T!Badan Otorita telah menerbitkan surat izin prakarsa proyek (SIPP) kepada 6 investor untuk membangun rumah ASN di IKN.
Read more »
Ini Daftar Negara yang Paling Sering Minta Data Pengguna ke Perusahaan Teknologi | merdeka.comBerikut negara-negara yang paling sering minta data pengguna ke perusahaan teknologi.
Read more »
Perusahaan Asuransi Wajib Daftar Ulang Produk Unit Link, OJK: Hanya 50 Persen yang SudahOJK mewajibkan perusahaan asuransi melakukan daftar ulang terhadap produk unit linknya. Namun, hanya 50 persen perusahaan yang telah melakukannya.
Read more »