Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly menyatakan, belum bisa memutuskan terkait usulan Gubernur Bali untuk mencabut visa on arrival warga Rusia dan Ukraina.
KOMPAS.TV - Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly menyatakan, belum bisa memutuskan terkait usulan Gubernur Bali untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina.Menkumham menyebut, jika usulan ini harus didiskusikan dengan beberapa pihak.
Karena menyangkut banyak kepentingan dari beberapa sektor seperti kementerian luar negeri dan pariwisata. Yasona menyatakan, dalam waktu dekat akan memanggil sejumlah pihak di antaranya Mentri Luar Negeri, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Pemerintah Daerah Provinsi Bali.Baca Juga:
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perang Rusia Vs Ukraina: IMF Setujui Pinjaman US$15,6 Miliar untuk UkrainaIMF menyetujui program pinjaman empat tahun senilai US$15,6 miliar untuk Ukraina. Pinjaman itu bagian dari paket global senilai US$115 miliar.
Read more »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Tangkap Wartawan Mata-Mata ASRusia menuduh seorang wartawan Amerika Serikat (AS) untuk Wall Street Journal sebagai mata-mata dan menagkap serta menahannya.
Read more »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Tak akan Maafkan Pasukan RusiaVolodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan pernah memaafkan pasukan Rusia yang bertanggung jawab atas kekejaman di Bucha.
Read more »
Menhan Rusia akan menambah stok amunisi untuk tentara Rusia di UkrainaDalam kunjungan ke markas pasukan Rusia yang ada di Ukraina, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan komitmennya untuk menambah suplai amunisi tentara ...
Read more »
Indonesia Resmi Teken Kerja Sama Ekstradisi RI-RussiaYasonna H Laoly menandatangani Perjanjian Ekstradisi antara Indonesia dengan Federasi Rusia di Bali.
Read more »
AS Tuding Rusia Cari Senjata-Amunisi Tambahan ke Korut untuk Lawan UkrainaA) menuding Rusia ssedang mencari senjata hingga amunisi tambahan ke Korut. Persenjataan itu rencananya akan digunakan Rusia untuk perang melawan Ukraina.
Read more »