BADAN Penyelesaian Sengketa (DSB) WTO secara resmi membentuk panel sengketa dagang Indonesia dengan Uni Eropa terkait kebijakan pengenaan bea masuk imbalan
BADAN Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia secara resmi membentuk panel sengketa dagang Indonesia dengan Uni Eropa terkait kebijakan pengenaan bea masuk imbalan dan bea anti-dumping Uni Eropa terhadap produk baja Indonesia.
“Penerapan kebijakan Uni Eropa tersebut telah menghapuskan atau mengurangi keuntungan yang diperoleh Indonesia secara langsung atau tidak langsung berdasarkan perjanjian terkait,” ujar Duta Besar RI untuk WTO Dandy Satria Iswara dalam keterangan resmi, Kamis .Dandy menuturkan, permintaan pembentukan panel telah disampaikan pertama kali oleh Indonesia pada 18 April 2023. Berdasarkan pasal 6.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
WTO Bentuk Panel, Akhiri Kebuntuan Sengketa Baja RI dan Uni EropaWORLD Trade Organization (WTO) pada hari Selasa (30/5), membentuk sebuah panel dalam membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Uni Eropa (EU) mengenai tarif yang dikenakan blok tersebut pada produk baja tahan karat.
Read more »
WTO bentuk panel sengketa RI-EU terkait produk baja IndonesiaBadan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO) pada 30 Mei resmi membentuk panel sengketa dagang Indonesia dengan Uni Eropa terkait ...
Read more »
Indosat Gelar Empowering Indonesia ForumEmpowering Indonesia Forum membahas kondisi Indonesia pada 2025, potensi pasar Indonesia dan Asia Tenggara.
Read more »
Airlangga Blak-blakan Sampaikan Perlakuan Diskriminatif Uni EropaMenko Airlangga blak-blakan menyampaikan sejumlah perlakuan diskriminatif Uni Eropa terhadap minyak sawit dari Indonesia.
Read more »
Indonesia dan Malaysia: Diskriminasi Sawit, Uni Eropa Sewenang-wenang'UE bukan lembaga pemeringkat, Indonesia adalah negara berdaulat,' tegas Airlangga soal rencana aturan deforestasi Uni Eropa. - Halaman 1
Read more »