WNA Ludahi Imam Masjid di Bandung, MUI Merespons

Philippines News News

WNA Ludahi Imam Masjid di Bandung, MUI Merespons
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 92%

Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa sosialisasi terhadap budaya Indonesia sangat lemah sehingga WNA dapat berlaku sewenang-wenang.

BARU-BARU ini viral seorang warga negara asing asal Australia inisial MBCAA, 48, meludahi imam Masjid Al-Muhajir di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini dilakukan karena WNA tersebut kabarnya terganggu dengan suara murattal Al-Qur'an yang diperdengarkan melalui speaker masjid.

"Kita harus melihat kasus di Bali juga pernah tidak tertib, suka-suka mengendarai kendaraan di Hari Nyepi, itu sudah terjadi. Sekarang di Bandung. Artinya negara harus hadir. Kita perlu bertanya ada apa dengan negara kita?" ungkap Wakil Sekretaris Jenderal MUI Azrul Tanjung kepada Media Indonesia, Sabtu .

"Saya ke Malaysia itu kita ikuti aturan mereka. Kita ke Singapura enggak bisa merokok bahkan di restoran yang enggak ada AC atau tempat makan terbuka dilarang merokok, kita tidak merokok. Nah kenapa orang asing enggak tertib? Artinya sistem yang ada ini lemah. Ini kalau dibiarkan nanti merambat ke daerah lain," sambungnya.Lebih lanjut, Azrul menegaskan bahwa MUI meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dalam kasus ini.

Menurutnya, WNA itu harus diberikan hukuman yang setimpal dengan yang dia perbuat dan bukan hanya peringatan saja. Pasalnya, hal ini dikatakan sudah melanggar hukum.Azrul menekankan bahwa jangan sampai Indonesia dipandang rendah oleh WNA. Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depan.

"Saya minta aparat keamanan ambil tindakan yang tegas memberikan hukuman yang setimpal jadi bukan hanya peringatan. Jelas itu melanggar hukum. Jangan sampai negara kita dilecehkan. Jadi perlu ditindak tegas. Negara kita harus punya punya identitas. Negara itu punya aturan dan menciptakan masyarakat yang tertib. Intinya pemerintah harus hadir. Jangan sampai masyarakat terusik dan terganggu," tandasnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

SEA Games 2023: Timnas Indonesia U-22 Awali Perjalanan Bertahap Kontingen Indonesia ke KambojaSEA Games 2023: Timnas Indonesia U-22 Awali Perjalanan Bertahap Kontingen Indonesia ke KambojaSEA Games 2023 Kamboja resmi bergulir mulai 5 Mei hingga 17 Mei 2023.
Read more »

WNI asal Sudan akan Dipulangkan dengan Pesawat Garuda IndonesiaWNI asal Sudan akan Dipulangkan dengan Pesawat Garuda IndonesiaWarga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudan secara bertahap akan dipulangkan ke Indonesia
Read more »

Bos Freeport Akui Negosiasi dengan RI untuk Kelanjutan EksporBos Freeport Akui Negosiasi dengan RI untuk Kelanjutan EksporFreeport Indonesia tengah berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia untuk kelanjutan ekspor konsentrat tembaga setelah Juni 2023.
Read more »

Ajak Pengunjung Hannover Messe 2023 Masuk dalam PeruriverseAjak Pengunjung Hannover Messe 2023 Masuk dalam PeruriversePada kesempatan ini, Peruri menjalin kerja sama bisnis dengan RUN System terkait kolaborasi platform digital security, dengan menyediakan layanan digital signature.
Read more »

Riau, Jakarta, Maluku Utara Jadi Pemda Terbaik 2023Riau, Jakarta, Maluku Utara Jadi Pemda Terbaik 2023CNBC Indonesia Research kembali mempublikasikan program CNBC Indonesia Ratings atau pemeringkatan terbaik untuk bulan April 2023
Read more »

Panglima Akui Ada Potensi Ancaman Saat Evakuasi WNI di Sudan |Republika OnlinePanglima Akui Ada Potensi Ancaman Saat Evakuasi WNI di Sudan |Republika OnlineDari 897 WNI yang dievakuasi pemerintah ke Indonesia, 385 WNI telah tiba di Indonesia
Read more »



Render Time: 2025-03-17 12:38:17