Vietnam Protes Pengerahan Kapal Rumah Sakit China ke Laut China Selatan

Asia Pasifik News

Vietnam Protes Pengerahan Kapal Rumah Sakit China ke Laut China Selatan
DuniaChina
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Vietnam memprotes apa yang disebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan China, setelah Beijing mengirim kapal rumah sakit angkatan laut ke Paracel, sekelompok pulau karang kecil dan terumbu karang di Laut Cina Selatan yang saat ini diduduki oleh China tetapi diklaim oleh Vietnam dan Taiwan....

Kepulauan Qilianyu di Kepulauan Paracel yang dianggap China bagian dari Provinsi Hainan, 10 Agustus 2018. Washington —

“Vietnam dengan tegas menentang segala kegiatan yang melanggar kedaulatan Vietnam atas Hoang Sa,” tegas Viet. “Hal ini tampaknya merupakan keberatan pro forma dari Vietnam, yang dimaksudkan untuk secara terbuka menanggapi pengumuman China mengenai pelayaran kapal rumah sakit tersebut, dan dengan demikian mendaftarkan klaim kedaulatan Hanoi atas Kepulauan Paracel,” Raymond Powell, peneliti di Gordian Knot Center for National Security Innovation, Stanford University mengatakan kepada VOA melalui email.

Menurut Powell, “Hal ini menjadikan klaim Hanoi sebagian besar bersifat defensif, lebih dimaksudkan sebagai benteng hukum terhadap perambahan di masa depan ke perairan Vietnam dengan mencegah pengakuan internasional atas klaim zona ekonomi eksklusif China yang didasarkan pada Kepulauan Paracel.”Pada 1959, China mendirikan kantor pemerintahan di Kepulauan Paracel, dan pada 1974, merebut kendali penuh atas pulau-pulau tersebut setelah pertempuran laut melawan pemerintah Vietnam Selatan saat itu.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Dunia China

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Bara AS-China di Laut China Selatan dan Urgensi RI Jaga KedaulatanBara AS-China di Laut China Selatan dan Urgensi RI Jaga KedaulatanLaut China Selatan (LCS) memanas saat China menggelar 'simulasi perang' di dekat Taiwan pada pekan lalu.
Read more »

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China SelatanChina Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China SelatanMiliter AS memperingatkan, China akan melanjutkan pengembangan reaktor nuklir terapung di Laut China Selatan. Apa tujuannya?
Read more »

China Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China SelatanChina Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China SelatanMiliter AS memperingatkan bahwa China akan melanjutkan pengembangan reaktor nuklir terapung di Laut China Selatan, untuk memperkuat klaimnya atas wilayah maritim yang disengketakan. Para analis mengatakan, rencana membangun kapal dengan sumber tenaga nuklir bergerak akan memicu ketegangan...
Read more »

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan KapalSebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan KapalFilipina berkomitmen untuk mempertahankan kehadirannya di Laut China Selatan guna memastikan China tak melakukan kegiatan reklamasi di Sabina Shoal.
Read more »

Laut China Selatan Memanas, Pejabat Filipina Desak Usir Diplomat ChinaLaut China Selatan Memanas, Pejabat Filipina Desak Usir Diplomat ChinaPenasihat keamanan nasional Filipina menyerukan diplomat China diusir dari negara tersebut menyusul sengketa wilayah di Laut China Selatan yang makin memanas.
Read more »

Militer China Klaim ‘Usir’ Kapal Perusak AS di Laut China SelatanMiliter China Klaim ‘Usir’ Kapal Perusak AS di Laut China SelatanKomando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat, Jumat (10/5), mengatakan militer China mengamati dengan cermat dan 'mengusir' kapal perusak milik Amerika Serikat (AS), USS Halsey, yang memasuki wilayah perairan Kepulauan Paracel di Laut China Selatan. Tindakan AS tersebut “sangat melanggar...
Read more »



Render Time: 2025-02-25 17:42:33