Arab Saudi beserta sejumlah negara dari Timur Tengah dan Afrika, sepakat bergabung dengan blok keamanan yang dipimpin China.
Arab Saudi beserta dengan sejumlah negara dari Timur Tengah dan Afrika, kini sepakat bergabung dengan blok keamanan yang dipimpin oleh China, dalam organisasi kerjasama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi Amerika Serikat selaku sekutu tradisional Arab Saudi yang juga sekaligus rival China, Rusia dan Iran. Meski begitu, kemitraan antara Saudi dan AS memang mengalami pelemahan beberapa tahun terakhir terkait beberapa isu seperti keamanan dan minyak.Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Arab Saudi Merapat ke China, Gabung Blok Keamanan Tiongkok-Rusia: Organisasi Kerja Sama ShanghaiArab Saudi setuju bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai sebagai mitra dialog, AS menganggap kecil langkah China menarik Arab Saudi.
Read more »
Arab Saudi Resmi Sekutu China-Rusia, Mengapa 'Bye Amerika'?Arab Saudi kini mulai terang-terangan menunjukan kedekatan ke China-Rusia. Pekan ini kerajaan Raja Salman bergabung dengan aliansi Beijing-Moskow.
Read more »
Susul Iran, Arab Saudi Semakin Dekat ke ChinaRiyadh semakin serius menjajaki kemungkinan transaksi minyak Arab Saudi-China dibayar dengan yuan. Jika punya yuan dari menjual minyak, Riyadh bisa membayar perusahaan-perusahaan Beijing itu dengan yuan pula. Internasional AdadiKompas
Read more »
'Kemesraan' Arab Saudi-China Sudah Terbukti, Sejak Zaman NabiHubungan Arab Saudi dan China ternyata sudah lama tercipta. Beberapa fakta menyebutnya.
Read more »