Usai Kematian Anak RKW, Masihkah Batu Jadi Kota Layak Anak?

Kekerasan Terhadap Anak News

Usai Kematian Anak RKW, Masihkah Batu Jadi Kota Layak Anak?
KriminalitasBatuLayak Anak
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 45%
  • Publisher: 70%

Kasus kekerasan terhadap anak oleh anak yang berujung tewasnya korban terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.

Kawasan wisata Songgoriti di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu , Jawa Timur, yang berada di kaki pegunungan tampak asri, Kamis .Dalam peristiwa meninggalnya RKW, polisi mengamankan lima anak sebagai terduga pelaku penganiayaan tersebut. Mereka masing-masing berinisial AS , MI , KA , MA , dan KB . Kelimanya merupakan teman sekolah dan teman bermain korban.

Pada Jumat pukul 06.00 WIB, korban mengeluh sakit kepala belakang dan mual kepada orangtuanya. Pukul 07.00 WIB, orangtua membawa korban ke RS Hastabrata, dan pukul 10.00 WIB korban dinyatakan meninggal. Pada Maret 2024, beberapa siswa sekolah modern lainnya, Al Izzah, juga diduga menganiaya salah satu siswa di tempat itu. Penganiayaan diduga terjadi di asrama sekolah yang berada di sekolah internasional itu.Mengenai rentetan peristiwa kekerasan terhadap anak di wilayahnya yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir, Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meyakini Batu masih menjadi kota layak anak.

Kasus-kasus kekerasan terhadap anak di Batu bukan hanya beban pemerintah, tetapi juga tanggung jawab lingkungan dan keluarga. Apa yang terjadi juga tidak lepas dari pengaruh teknologi. Oleh sebab itu, menurut dia, dibutuhkan peran orangtua untuk ikut mengawasi dan mendampingi anaknya.Jumpa pers Polres Batu, Jawa Timur, Sabtu , terkait pengungkapan kasus penganiayaan oleh anak yang mengakibatkan meninggalnya RKW, siswa salah satu SMP di Batu.

Kekerasan terhadap anak terjadi di berbagai ruang. Ada di keluarga, sekolah, masyarakat, termasuk pertemanan, bahkan di ruang maya. Senada dengan Fuad, Guru Besar Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang Oman Sukmana, yang dihubungi terpisah, mengatakan, perlindungan terhadap anak merupakan kewajiban bersama. Oleh karena itu, pemerintah, masyarakat, dan keluarga harus berperan melindungi anak.Petugas dari Polres Batu, Jawa Timur, Senin , mengatur lalu lintas yang melintas di kawasan simpang tiga Pendem.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kriminalitas Batu Layak Anak

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Menilik Sejuta Manfaat Membaca Nyaring, Bikin Erat Hubungan Orangtua dan AnakMenilik Sejuta Manfaat Membaca Nyaring, Bikin Erat Hubungan Orangtua dan AnakSelain menumbuhkan minat baca pada anak-anak, membaca nyaring juga penting dalam perkembangan psikologi anak-anak.
Read more »

Jejak Karier Politik Kris Dayanti, Bakal Maju Jadi Calon Wali Kota Batu Usai Gagal ke SenayanJejak Karier Politik Kris Dayanti, Bakal Maju Jadi Calon Wali Kota Batu Usai Gagal ke SenayanDiva Indonesia Krisdayanti mengungkap keinginannya untuk maju sebagai calon Walikota Batu usai gagal melenggang kembali ke Senayan.
Read more »

Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Anak hingga Meninggal di Kota BatuPolres Batu ungkap motif pengeroyokan sejumlah anak terhadap korban berusia 12 tahun hingga meninggal dunia di Kota Batu
Read more »

Polisi ungkap motif pengeroyokan anak hingga meninggal di Kota BatuPolisi ungkap motif pengeroyokan anak hingga meninggal di Kota BatuKepolisian Resor Batu mengungkap motif pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anak terhadap korban berinisial RK berusia 12 tahun hingga meninggal dunia di ...
Read more »

Waspada Aksi Anak-anak Lempar Batu ke Mobil di Jalan TolWaspada Aksi Anak-anak Lempar Batu ke Mobil di Jalan TolPara pengguna jalan tol dihimbau untuk selalu waspada terhadap berbagai potensi bahaya selama perjalanan. Salah satu ancaman serius adalah aksi pelemparan baru dari atas.
Read more »

Dwianto Setyawan, Penulis Cerita Anak Itu BerpulangDwianto Setyawan, Penulis Cerita Anak Itu BerpulangPenulis cerita anak dan novel asal Kota Batu, Dwianto Setyawan, meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 15:01:11