Ukraina Terpaksa Daur Ulang Bom Tua, Ini Alasannya

Philippines News News

Ukraina Terpaksa Daur Ulang Bom Tua, Ini Alasannya
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 74%

Ukraina terpaksa mendaur ulang bom tua yang belum meledak. Simak alasan selengkapnya!

Kendati begitu, secara keseluruhan Ukraina masih menembakkan sekitar 7.700 peluru dalam satu hari, menurut keterangan pejabat yang enggan disebutkan identitasnya. Sebagai perbandingan, Rusia menembakkan 3 kali lipat jumlah peluru tersebut menurut perkiraan.Menipisnya cadangan peralatan perang Ukraina salah satunya disebabkan oleh pertempuran berdarah yang berlangsung lama di Bakhmut. Baik Rusia dan Ukraina menghabiskan banyak persediaan perang selama perang intensif tersebut.

Ukraina sendiri bergantung pada sekutu Barat untuk mendapatkan lebih banyak pasokan. Selama ini, negara sekutu berebut untuk menyediakan peralatan perang bagi Ukraina. Menurut Michael Kofman, direktur Rusia Studies Program di Center for Naval Analysis, upaya negara sekutu menyuplai senjata ke Ukraina untuk menangkal serangan Rusia memang sudah dilakukan dengan baik selama ini.Pada Februari lalu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa perang Ukraina menghabiskan banyak amunisi cadangan senjata negara sekutu."Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina saat ini berkali-kali lipat lebih tinggi ketimbang tingkat produksi kami," kata dia kala itu.

Ia menyarankan agar negara sekutu mulai memperluas produksi amunisi untuk Ukraina. Salah satunya bisa dengan berinvestasi lebih untuk fasilitas produksi.mengatakan Biden Administration berjanji mengirim lebih dari 200.000 artileri, roket, dan tank. Kendati demikian, AS juga menghadapi keterbatasan produksi berkapasitas tinggi.

Sejalan dengan itu, Uni Eropa juga berencana mengirimkan 1 juta amunisi untuk memenuhi kebutuhan perang Ukraina.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ukraina Kembali Ekspor ListrikUkraina Kembali Ekspor ListrikUkraina terpaksa menghentikan ekspor listrik, tetapi sekarang akan dapat menjual kelebihan dayanya lagi.
Read more »

Belum Diresmikan, Jembatan Gladak Perak Terpaksa Dioperasikan karena Pagar Pembatas Kerap Dirusak WargaBelum Diresmikan, Jembatan Gladak Perak Terpaksa Dioperasikan karena Pagar Pembatas Kerap Dirusak WargaJembatan Gladak Perak terpaksa dioperasikan meski belum beres karena pagar penutup jalan kerap dirusak warga yang hendak melintas.
Read more »

Cinta Ditolak Pedang Bertindak, Pria Ini Terpaksa Mendekam di BuiCinta Ditolak Pedang Bertindak, Pria Ini Terpaksa Mendekam di BuiGugun Sundari (40) warga Kecamatan Tawang kota, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang mencintai seorang gadis yang masih bau kencur berusia 16 tahun.
Read more »

Satu Negara ASEAN Terpaksa Gigit Jari Usai Indonesia Terhindar dari Sanksi Berat FIFA - Bolasport.comSatu Negara ASEAN Terpaksa Gigit Jari Usai Indonesia Terhindar dari Sanksi Berat FIFA - Bolasport.comTerhindarnya Indonesia dari sanksi berat FIFA sekaligus membuat satu negara Asia Tenggara terpaksa gigit jari. Negara tersebut adalah Filipina. Lantas, mengapa Filipina dipaksa gigit jari setelah Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA?
Read more »

Duh, Aliran PDAM Denpasar Malah Keruh, Warga Terpaksa Beli Air GalonDuh, Aliran PDAM Denpasar Malah Keruh, Warga Terpaksa Beli Air GalonPelayanan air dari PDAM Kota Denpasar mendapat sorotan dan komplin pelanggan. Pelayanan air minum plat merah milik Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Kota Denpasar kembali bermasalah. Pasalnya, air tidak bisa dimanfaatkan karena keruh, kemarin pagi (8/4/2023)
Read more »

Perda CSR Tidak Efektif, Dewan Kaji UlangPerda CSR Tidak Efektif, Dewan Kaji UlangRADARSEMARANG.ID, PEKALONGAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan kembali membahas Peraturan Daerah (Raperda) tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha atau Corporate Social Responsibility (CSR). Sebab dewan menilai selama ini belum efektif. “Ini menjadi kegalau
Read more »



Render Time: 2025-03-19 03:55:20