Rusia merupakan pemasok utama gandum di dunia, namun akibat terkena sanksi karena perang melawan Ukraina, ekspor gandum Rusia terhambat.
Kondisi tersebut menjadi salah satu pembahasan utama dalam pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers ke-55 yang dilanjutkan dengan pertemuan AEM-Russian Consultation.
Saat dikonfirmasi apakah Rusia menawarkan ekspor gandumnya, Zulhas menyebut realisasinya sulit. Pasalnya Rusia terkena sanksi perbankan dari Barat yang mempengaruhi sistem keuangan internasionalnya. Solusinya, kata Zulhas, gandum Rusia bisa diimpor dari India atau China. Adapun Rusia, China dan India tergabung di kelompok BRICS.
"Langsung sulit, tapi kan kita gandum nggak ada masalah, Kanada Banyak, Australia banya, AS banyak, jadi nggak ada masalah," tegasnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mendag Zulhas Rayu Inggris Tambah Investasi di ASEANMendag Zulhas mengadakan pertemuan bilateral dengan Mendag Inggris, Nigel MP Huddleston di Semarang.
Read more »
Lihat Lagi Suasana Pertemuan Menteri Ekonomi Se-ASEAN di SemarangMendag Zulhas membuka dan memimpin 37th ASEAN Free Trade Area (AFTA) Council Meeting di Semarang.
Read more »
Mendag Zulhas singgung Uni Eropa terima batu bara tapi hambat kopi RIMenteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyinggung sikap Uni Eropa yang tiba-tiba membuat Undang-Undang Bebas Produk Deforestasi (EUDR) sehingga menghambat ...
Read more »
Mendag Zulhas Sebut AEM-Kanada Targetkan ACFTA Selesai 2025Pertemuan AEM dan Kanada membahas masalah penguatan rantai pasok; ekonomi digital; ketahanan pangan; dan pembangunan berkelanjutan.
Read more »