Mereka berdalih bahwa pendidikan tersebut tidak sesuai dengan interpretasi mereka tentang hukum Syariah
Ilustrasi - Perempuan Afghanistan berfoto di Kabul, ibu kota Afghanistan , pada 15 September 2021. Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021, mereka mengeluarkan kebijakan yang melarang pendidikan bagi gadis di atas kelas enam. . Sementara itu, pendidikan untuk anak laki-laki tetap berjalan seperti biasa tanpa ada tanda-tanda perubahan.
Menurut data terbaru UNESCO, jumlah gadis yang dilarang mengakses pendidikan menengah meningkat menjadi 1,4 juta, bertambah 300.000 sejak April 2023. Dengan bertambahnya jumlah gadis yang mencapai usia 12 tahun setiap tahunnya, total gadis yang terhalang hak pendidikannya kini hampir mencapai 2,5 juta, atau sekitar 80 persen dari total gadis usia sekolah di Afghanistan.
UNESCO juga mencatat penurunan signifikan dalam pendidikan dasar sejak Taliban berkuasa, dengan 1,1 juta anak laki-laki dan perempuan tidak lagi bersekolah. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh keputusan Taliban yang melarang guru perempuan mengajar anak laki-laki, serta rendahnya motivasi orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.
UNESCO juga memperingatkan dampak negatif dari penurunan angka partisipasi sekolah ini, termasuk kemungkinan meningkatnya pekerja anak dan pernikahan dini. Sementara itu, Taliban baru-baru ini merayakan tiga tahun kekuasaan mereka di Pangkalan Udara Bagram tanpa memberikan perhatian pada kesulitan yang dihadapi masyarakat atau janji untuk memperbaiki keadaan.
Konflik dan ketidakstabilan yang berkepanjangan telah membuat jutaan warga Afghanistan berada di ambang kelaparan dan pengangguran tinggi. Di tengah situasi ini, tantangan untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi gadis-gadis Afghanistan semakin berat.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kekuasaan Taliban Kembali, 1,4 Juta Anak Perempuan Afghanistan Kehilangan Akses PendidikanSaat ini terdapat hampir 2,5 juta anak perempuan yang kehilangan hak mereka atas pendidikan, mewakili 80 persen anak perempuan usia sekolah di Afghanistan.
Read more »
Sunat perempuan: Kisah perempuan yang menjalani operasi rekonstruksi klitoris akibat sunat perempuanHampir 230 juta anak perempuan dan perempuan di seluruh dunia telah menjalani beberapa bentuk mutilasi alat kelamin perempuan (FGM) - pemotongan sebagian atau seluruh organ genital luar perempuan untuk alasan non-medis.
Read more »
Sunat perempuan: Kisah perempuan yang menjalani operasi rekonstruksi klitoris akibat sunat perempuanHampir 230 juta anak perempuan dan perempuan di seluruh dunia telah menjalani beberapa bentuk mutilasi alat kelamin perempuan (FGM) - pemotongan sebagian atau seluruh organ genital luar perempuan untuk alasan non-medis.
Read more »
Tak Cuma Masyarakat Umum, Fashion Stylist Heran BPIP Larang Paskibraka Perempuan BerhijabTak Cuma Masyarakat Umum, Fashion Stylist Dibikin Heran Aturan BPIP yang Larang Pakibraka Perempuan Berhijab
Read more »
Taliban 3 Tahun Berkuasa, Nasib Perempuan Afghanistan Belum MembaikTaliban memperingati tiga tahun kembalinya mereka ke kekuasaan di Afghanistan, Rabu (14/8). Sementara itu, kaum perempuan Afghanistan masih menghadapi berbagai pembatasan ketat hingga kini.
Read more »
Kabur dari Afghanistan, Kakak Beradik Perempuan Ini akan Berlaga di Olimpiade Paris 2024Meski Taliban melarang perempuan berolahraga Fariba dan Yulduz Hashimi akan bertanding dengan membawa nama Afghanistan
Read more »