Tak Ada Restu bagi Netanyahu

Philippines News News

Tak Ada Restu bagi Netanyahu
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 70%

Keinginan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu mendorong reformasi lembaga peradilan di Israel mendapat penolakan keras di dalam negeri. Tidak ada kekuatan regional maupun internasional yang memberi restu kepada Netanyahu. Internasional AdadiKompas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri sidang parlemen di Knesset, Jerusalem, 20 Maret 2023.

Jika agenda reformasi peradilan Israel berhasil lolos, perdamaian Palestina-Israel yang sudah macet sejak tahun 2014 akan semakin gelap masa depannya. Inilah yang dibaca Amerika Serikat. Maka, Presiden AS Joe Biden pada Minggu meminta Netanyahu membatalkan agenda reformasi peradilan itu atau minimal kedua kubu mencapai solusi kompromi.Isu agenda reformasi peradilan Israel tersebut kini memicu hubungan cukup tegang antara Israel dan AS. Ini membuat posisi Netanyahu sangat dilematis.

Penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat Israel itu memaksa Netanyahu, Senin , menyerukan digelarnya dialog nasional dengan kubu oposisi dan membekukan sementara proses reformasi lembaga peradilan hingga sesi parlemen musim panas nanti. Ia juga ingin disahkan UU yang mengizinkan sahabatnya dalam koalisi pemerintahan, yaitu Ketua Partai Shas, Aryeh Deri, bisa menjabat menteri lagi. Mahkamah Agung Israel melarang Deri menjabat menteri terkait tuduhan terlibat beberapa kasus kriminal, termasuk pengemplangan pajak.

Jaksa Penuntut Umum Israel, Avichai Mendelblit, pada 28 Februari 2019 mengumumkan tiga dakwaan pidana terhadap Netanyahu terkait korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penerimaan suap. Tiga dakwaan pidana itu merupakan kasus lama yang dikenal di media Israel dengan nama kasus 1000, 2000, dan 4000. Bisa digambarkan, jika agenda reformasi peradilan bisa berjalan mulus, tokoh-tokoh seperti Netanyahu, Deri, dan Ben-Gvir akan mengontrol lembaga eksekutif dan yudikatif sekaligus. Arah ini ditentang keras oleh berbagai elemen masyarakat Israel yang secara terang-terangan didukung AS.AS sangat berkepentingan atas gagalnya agenda reformasi peradilan Israel.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Di Balik Keinginan Netanyahu Mereformasi Peradilan IsraelDi Balik Keinginan Netanyahu Mereformasi Peradilan IsraelPM Israel Benjamin Netanyahu dan kubunya salah kalkulasi saat menggulirkan keinginan mereformasi lembaga peradilan di negaranya. Meski kekuatan politik mereka kuat, publik Israel dan militer memberikan penolakan keras. Kolom AdadiKompas
Read more »

Israel Dikucilkan Dunia, Hubungan dengan Arab BerantakanIsrael Dikucilkan Dunia, Hubungan dengan Arab BerantakanPemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dinilai telah merusak hubungan Israel dengan negara-negara tetangga Arab.
Read more »

Profesor Hukum Israel Memvalidasi Praktik Apartheid di Israel |Republika OnlineProfesor Hukum Israel Memvalidasi Praktik Apartheid di Israel |Republika OnlineSejumlah kelompok HAM telah menyimpulkan bahwa Israel mempraktikkan apartheid.
Read more »

Media Israel Bawa-Bawa Nama Ganjar Setelah Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia |Republika OnlineMedia Israel Bawa-Bawa Nama Ganjar Setelah Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia |Republika OnlineMedia Israel kaitkan kegagalan Indonesia dengan penentangan terhadap timnas Israel.
Read more »

Ramai-ramai Tolak Kedatangan Timnas Israel, Padahal Anggota Parlemen Israel Sempat Dijamu di BaliPenolakan terhadap Timnas Israel berkebalikan dengan penjamuan delegasi Israel saat IPU di Bali November tahun lalu.
Read more »

Jokowi Ungkap Keinginan Timnas U-20: Ingin Lanjut Kuliah-Jadi PolisiJokowi Ungkap Keinginan Timnas U-20: Ingin Lanjut Kuliah-Jadi PolisiJokowi mengatakan bahwa para pemain ingin melanjutkan pendidikannya hingga menjadi anggota Polri.
Read more »



Render Time: 2025-04-03 01:47:08