Banjir besar pada awal 2021 memperlihatkan rapuhnya ketahanan Kota Banjarmasin terhadap bencana. Banyak sungai sudah tidak berfungsi dengan baik sebagai jalan air dan pengendali banjir. Nusantara AdadiKompas
Seorang warga mencuci piring di beranda depan rumahnya di Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu . Hampir dua pekan permukiman warga di tepian Sungai Lulut, anak Sungai Martapura itu dilanda banjir dan air belum juga surut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menyebutkan, kejadian banjir kala itu dipicu beberapa faktor, antara lain curah hujan yang luar biasa tinggi atau anomali curah hujan, pasang air laut, sedimentasi sungai, dan alih fungsi lahan. Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Kamis , sempat menyampaikan, luas lahan kritis di Kalsel, yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2013 seluas 642.580 hektar . Dengan gerakan revolusi hijau, luas lahan kritis berkurang menjadi 511.594 ha , kemudian menjadi 458.478 ha pada 2022.
”Ketahanan daerah waktu itu juga tidak siap. Sungai di Banjarmasin sudah banyak yang dangkal dan tertutup sehingga air lambat turun,” ujarnya.Warga melintas di dekat rambu-rambu untuk mengatur lalu lintas sungai di Sungai Martapura di kawasan Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu . Sungai Martapura berperan penting bagi kehidupan masyarakat di sepanjang bantaran sungai itu.
”Bencana yang paling sering terjadi di Banjarmasin adalah banjir rob. Itu sudah terjadi sejak dulu karena wilayah kota Banjarmasin secara geografis berada pada ketinggian rata-rata 0,16 meter di bawah permukaan laut,” katanya.Banjir merendam salah satu kompleks perumahan warga di Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat . Banjir terjadi sejak Kamis karena tingginya intensitas curah hujan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cerah berawan dominasi kondisi cuaca kota-kota besar di IndonesiaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cerah berawan mendominasi hampir keseluruhan cuaca kota-kota besar di Indonesia ...
Read more »
Cerah Berawan Dominasi Kondisi Cuaca Kota-Kota Besar di Indonesia - Jawa PosBMKG memprakirakan kondisi cerah berawan mendominasi hampir keseluruhan cuaca kota-kota besar di Indonesia pada Rabu (17/5).
Read more »
BMKG: Hari Ini, Kota-kota Besar di Indonesia Cerah BerawanBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan, cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu (17/5/2023), cerah berawan. - Halaman 1
Read more »
Jangan Lupakan Hulu DAS dalam Penanggulangan Banjir Kota PadangBanjir senantiasa menjadi momok bagi masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat. Penanganan dari hulu ke hilir mesti dilakukan. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Banjir dan Longsor Mengintai Kota Bandar LampungHanya 1.403,7 hektar atau sekitar 9,5 persen dari luas Kota Bandar Lampung yang merupakan raung terbuka hijau. Kawasan perbukitan yang semestinya menjadi daerah resapan air telah berubah menjadi permukiman. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Wakil Ketua Demokrat Kota Malang Optimis Raih Jatah Kursi di Dapil Wali Kota SutiajiMohammad Faisol sendiri maju sebagai Caleg di Daerah Pemilihan (Dapil) Lowokwaru. Dapil ini merupakan wilayah tempat tinggal Sutiaji yang menjabat sebagai Dewan Pertimban
Read more »