Stunting di Perkotaan, Sebuah Ironi

Philippines News News

Stunting di Perkotaan, Sebuah Ironi
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 70%

Penyakit TBC dan stunting kerap berhubungan. Kondisi ini berakar pada kemiskinan yang belum bisa dilepaskan sebagian warga Jakarta. Kesehatan AdadiKompas

ERIKA KURNIA, SEKAR GANDHAWANGI, JUMARTO YULIANUS, ZULKARNAINI, AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO, Agustinus Yoga PrimantoroNurjanah menggendong anaknya yang berusia 15 bulan untuk melakukan pemeriksaan tinggi dan berat badan di rumahnya, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu . Anaknya didiagnosis mengalami"stunting" atau tengkes, serta tuberkulosis .

Nurjanah yang rutin memeriksakan anaknya ke puskesmas pertama kali mengetahui berat badan anaknya lambat naik sejak usia 9 bulan. Di usia itu, berat Rafka hanya 5 kg, jauh dari berat ideal bayi laki-laki yang berkisar 7 kg sampai 10 kg.Diperkirakan, ini terjadi karena pemberian makanan selain ASI yang terlalu cepat saat usia 4 bulan. Nurjanah juga sudah lama tidak memberikan ASI dan menggantinya dengan susu formula.

Pengobatan dan perawatan stunting dan TBC, yang akan dijalani jangka panjang itu didapat anak Nurjanah secara gratis di puskesmas. Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang dimiliki keluarga Nurjanah juga telah banyak membantu. Hanya suami Nurjanah yang bekerja di rumah itu. Suaminya digaji Rp 185.000 per hari sebagai sopir. Namun, belakangan gajinya dipotong Rp 60.000-Rp 100.000 per hari sebagai biaya ganti rugi usai menabrakkan mobil bosnya saat bekerja. Dengan estimasi sisa gaji Rp 125.000 per hari dan Nurjanah diberi Rp 30.000, suaminya memegang uang Rp 95.000 per hari.

Nurjanah mengaku sering kali tidak makan karena memprioritaskan kebutuhan makanan sehat untuk anaknya."Saya pernah enggak makan tiga kali sehari, tapi saya kuat. Kalau untuk anak harus teratur, dikasih sayur, telur, ikan, kadang sama ayam," kata perempuan kelahiran Cakung itu.Untuk kebutuhan papan, ia dan suami juga hanya mampu mengontrak rumah dua petak yang disewa dengan harga Rp 600.000 sebulan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ilmuwan AS Siapkan Vaksin Baru untuk Kanker dan Penyakit JantungIlmuwan AS Siapkan Vaksin Baru untuk Kanker dan Penyakit JantungVaksin untuk penyakit kanker, kardiovaskular dan autoimun, dan kondisi lainnya akan siap pada tahun 2030.
Read more »

Survei LSI Sebut Tingkat Kepuasan terhadap Jokowi Mencapai 76,8 PersenTingkat kepuasan terhadap Jokowi sangat berkorelasi dengan kepuasan terhadap kondisi penegakan hukum dan kondisi ekonomi.
Read more »

Lowongan Kerja LRT Jakarta untuk D3, Ini Posisi dan Cara MendaftarnyaLowongan Kerja LRT Jakarta untuk D3, Ini Posisi dan Cara MendaftarnyaPT LRT Jakarta merupakan anak usaha PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) yang bergerak di bidang transportasi.
Read more »

Kerap Mimisan Bisa Jadi Tanda Stadium Lanjut Penyakit Hati Berlemak Non-AlkoholKerap Mimisan Bisa Jadi Tanda Stadium Lanjut Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol TempoGaya
Read more »

Kemenkes Tata Ulang Laboratorium di Indonesia, Diharapkan Pemeriksaan Penyakit Sampai pada Layanan PrimerKemenkes Tata Ulang Laboratorium di Indonesia, Diharapkan Pemeriksaan Penyakit Sampai pada Layanan PrimerSaat ini jumlah Laboratorium yang dapat melakukan diagnosis penyakit masih terbatas, ke depan seluruh provinsi di Indonesia ditargetkan memiliki laboratorium pemeriksaan sampai pelayanan primer.
Read more »

Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes, Turunkan Berat Badan Salah Satu SolusinyaKurangi Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes, Turunkan Berat Badan Salah Satu SolusinyaPenelitian menemukan bahwa mereka yang sempat berhasil menurunkan berat badan, bahkan jika naik lagi, tetap menunjukkan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang rendah.
Read more »



Render Time: 2025-04-01 11:58:36