Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat kinerja APBN per Maret 2023 masih terjaga positif. Bahkan APBN mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.
"Bulan Maret posisi dari APBN kita masih sangat positif. Posisi APBN kita sampai dengan akhir Maret masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB, keseimbangan primer juga surplus Rp 228,8 triliun," kata Sri Mulyanidalam konferensi pers APBN KiTa April 2023, Senin .
D sisi lain, per Maret 2023 pendapatan negara mencapai Rp 647,2 triliun atau sudah 26,3 persen dari total target APBN tahun 2023 ini.Kemudian, untuk belanja negara. Pemerintah telah membelanjakan Rp 518,7 triliun atau 16,9 persen dari total belanja yang ada di dalam undang-undang APBN.PMI Manufaktur Lebih lanjut, Menkeu melihat kinerja Purchasing Purchasing Managers’ Index Manufaktur global kembali ke zona kontraksi.
PMI Global tercatat di level 49,6. Adapun negara-negara yang termasuk dalam kontraksi adalah Amerika Serikat PMI-nya di level 49,2. Kemudian Eropa di level 47,3; lalu Tiongkok di level 50 PMI-nya. "Yang kontraktif sebagian besar dari negara-negara yaitu 59,1 persen . Jadi, kita bayangkan Indonesia yang ekspansif dan masih akseleratif itu masih sangat kecil hanya sedikit negara yang masih dalam kondisi yang sangat baik, sedangkan sebagian besar negara 59,1 persen mereka mengalami kontraksi," ujarnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Mulyani: APBN Surplus Rp128,5 T Hingga Akhir Maret 2023Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Maret 2023 tercatat surplus sebesar Rp128,5 triliun atau 0,61% PDB.
Read more »
Sri Mulyani: APBN Maret 2023 Bukukan Surplus Rp128,5 TriliunSri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa surplus APBN tersebut setara dengan 0,61 persen dari PDB Indonesia.
Read more »
Nilai Ekspor Indonesia pada Maret 2023 Capai US$23,50 MiliarPertumbuhan ekspor Maret 2023 ini tidak setinggi Maret 2022 dan Maret 2021.
Read more »
Bertemu Kadin AS, Sri Mulyani Sebut Aset Keuangan RI Masih Rendah |Republika OnlineAset asuransi dan dapen rendah, setara dengan 5,5 persen dan 7,2 persen dari PDB.
Read more »
Sri Mulyani Curhat soal Rendahnya Aset Asuransi RI ke Kadin ASMenkeu Sri Mulyani mengungkapkan kondisi jasa keuangan RI kepada Kadin AS, khususnya soal rendahnya aset asuransi Indonesia.
Read more »