Gurun Atacama menjadi korban dari permasalah di industri fast-fashion.
, pakaian sisa dan bekas dijual ke pedagang yang membeli pakaian impor melalui pelabuhan Iquique di zona bebas Alto Hospicio, Chili Utara.
Sementara pembeli dari ibukota Santiago di selatan Chili membeli beberapa pakaian dan mendistribusikannya kembali di sekitar Amerika Latin dan sekitarnya.Tetapi sebagian besar tetap tidak terjual dan akhirnya dibuang di Gurun Atacama. Investigasi oleh Greenpeace Jerman pada tahun 2021 menemukan bahwa rata-rata hingga 20 ton pakaian bekas dibuang secara ilegal di Gurun Atacama setiap hari.
Secara total, itu terkumpul menjadi tumpukan sekitar 39.000 ton tekstil yang dibuang, menurut Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa. Diperkirakan produksi pakaian global meningkat dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2014, dengan rata-rata konsumen sekarang membeli 60 persen lebih banyak pakaian dibandingkan dengan awal tahun 2000-an.Halaman Selanjutnya
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hidupnya Disebut Memprihatinkan Usai Bongkar Sisi Lain Al Zaytun, Lucky Hakim: Saya NganggurSaking menipisnya kondisi keuangan, Lucky Hakim dikabarkan sampai harus menjual barang-barang miliknya.
Read more »
Hidupnya Disebut Memprihatinkan Usai Bongkar Sisi Lain Al Zaytun, Lucky Hakim: Saya NganggurSaking menipisnya kondisi keuangan, Lucky Hakim dikabarkan sampai harus menjual barang-barang miliknya.
Read more »
Soal Mason Greenwood, Erik Ten Hag Masih 'Gelap' - Bola.netManajer Manchester United, Erik Ten Hag memberikan update seputar masa depan Mason Greenwood.
Read more »
Kebuntuan Negosiasi Dinilai Jadi Alasan Prabowo-Cak Imin belum Resmi BerpasanganElektabilitas Cak Imin tak mendongkrak popularitas Prabowo atau ada sisi lain sebagai faktor pengganjal.
Read more »