Kenaikan harga yang terjadi pada aset kripto, ditegaskan perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat Indonesia yang menjadi investor.
Bank yang memiliki banyak startup kripto serta perusahaan modal ventura sebagai nasabah utama juga dinyatakan mengalami kolaps. Setelah, 48 jam bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal.Diketahui, Salah satu faktor kebangkrutan adalah kenaikan suku bunga agresif The Fed selama setahun terakhir. Menyusul kolapsnya Silicon Valley Bank dan Silvergate Capital, Signature Bank, bank terbesar di industri kripto, pun dinyatakan diambil alih regulator negara bagian pada Minggu, 12 Maret lalu.
Berdasarkan laporan Departemen Layanan Keuangan negara bagian New York, Federal Deposit Insurance Corporation mengambil alih Signature Bank yang memiliki aset US$ 110,36 miliar dan deposito US$ 88,59 miliar pada akhir tahun lalu.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus Silicon Valley Bank (SVB), Indef Ungkap Peluang bagi IndonesiaEkonom Indef mengungkapkan peluang bagi Indonesia atas kasus bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).
Read more »
Silicon Valley Bank Ambruk, Ngaruh ke Pendanaan Startup Indonesia?Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) pekan lalu menimbulkan kekhawatiran bagi masa depan pendanaan startup di seluruh dunia, termasuk di Indonesia? Kolapsnya Silicon...
Read more »
Bank Digital Rentan Kena Imbas Krisis Silicon Valley Bank?Kejatuhan Silicon Valley Bank dinilai berdampak bagi saham-saham bank digital di Bursa Efek Indonesia.
Read more »
Ini Dua Biang Keladi Dari Kehancuran Silicon Valley BankKeruntuhan Silicon Valley Bank dipicu oleh beberapa pihak, ini penyebabnya
Read more »
Kolapsnya Silicon Valley Bank guncang kepercayaan pada perbankan ASKolapsnya Silicon Valley Bank (SVB), yang pernah menjadi bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat, telah "menggoyahkan kepercayaan pada perbankan AS" ...
Read more »