Seruan Rusia untuk Penyelidikan Internasional terhadap Ledakan Pipa Nord Stream, Gagal

Philippines News News

Seruan Rusia untuk Penyelidikan Internasional terhadap Ledakan Pipa Nord Stream, Gagal
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Antara 26 hingga 29 September 2022, ledakan terjadi di jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 dan menyebabkan sejumlah kebocoran. Jalur pipa tersebut berada di dasar laut Baltik dan Rusia menggunakannya untuk memasok gas ke Eropa.

Sebuah resolusi yang diajukan oleh Rusia di PBB pada hari Senin , yang menyerukan diadakannya penyelidikan internasional atas sabotase terhadap pipa gas Nord Stream tahun lalu, gagal memenangkan dukungan dari Dewan Keamanan dan berujung pada saling lempar tudingan antara utusan AS dan Rusia.

“Saya pikir setelah pemungutan suara hari ini, kecurigaan mengenai siapa yang berada di balik tindakan sabotase pipa Nord Stream menjadi jelas,” kata Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia.Rancangan resolusi Rusia hanya menerima tiga suara yang mendukung, yaitu dari Rusia sendiri, China dan Brazil. Sebanyak 12 anggota Dewan Keamanan lainnya abstain. Rancangan resolusi itu memerlukan sedikitnya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari anggota tetap untuk dapat diadopsi.

“Saya ingin mengingatkan Anda tentang beberapa fakta dasar, di mata seluruh dunia, AS dan sekutunya melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada penyelidikan internasional atas apa yang terjadi atas pipa Nord Stream pada September,” kata Nebenzia tanpa menyebutkan sejumlah bukti.

Utusan AS membalas dengan mengatakan, Moskow berusaha mendiskreditkan penyelidikan domestik yang sedang berlangsung atas ledakan itu dan merugikan kesimpulan mereka. “Sejak serangan itu terjadi, Rusia menyalahkan Amerika karena melakukan serangan ini,” kata utusan AS Robert Wood kepada anggota dewan. “Dengan komentar itu, sangat jelas bahwa Rusia tidak tertarik dengan penyelidikan yang tidak memihak. Dari situ sudah diketahui pelakunya. Rusia hanya bermain politik.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

DK PBB akan Berikan Suara untuk Penyelidikan Sabotase Nord Stream |Republika OnlineDK PBB akan Berikan Suara untuk Penyelidikan Sabotase Nord Stream |Republika OnlineDK PBB berikan suara terkait rancangan resolusi penyelidikan sabotase Nord Stream
Read more »

Seruan Presiden Israel ke Netanyahu: Setop Reformasi Peradilan Segera!Seruan Presiden Israel ke Netanyahu: Setop Reformasi Peradilan Segera!Presiden Israel, Isaac Herzog, menyerukan penghentian segera untuk reformasi peradilan kontroversial yang terus diupayakan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu.
Read more »

Rusia Mau Balas Ukraina, Siapkan 1.600 Tank untuk Kuasai BakhmutRusia Mau Balas Ukraina, Siapkan 1.600 Tank untuk Kuasai BakhmutPasukan Ukraina telah berhasil melumpuhkan serangan Rusia di sekitar kota Bakhmut.
Read more »

Top 3 Dunia: Senjata Nuklir Rusia, Pengampunan untuk 5 Ribu Napi Rusia, Janji Iran untuk Balas Serangan ASTop 3 Dunia, edisi Minggu, 26 Maret 2023, diawali tanggapan AS tentang senjata nuklir Rusia yang ditempatkan Putin di Belarusia.
Read more »

Rusia Coba Rekrut Pelajar dan Pengangguran untuk Berperang di UkrainaRusia Coba Rekrut Pelajar dan Pengangguran untuk Berperang di UkrainaRusia coba merekrut pelajar dan pengangguran dengan menjanjikan keuntungan dan uang tunai menggiurkan agar mau jadi sukarelawan di perang Ukraina.
Read more »



Render Time: 2025-04-10 01:03:23