Serangan yang didukung Iran terhadap Pasukan AS di Suriah Akibatkan 23 Cedera Otak Traumatis

Philippines News News

Serangan yang didukung Iran terhadap Pasukan AS di Suriah Akibatkan 23 Cedera Otak Traumatis
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Serangkaian serangan dari kelompok militan yang didukung Iran terhadap personel militer Amerika Serikat di Suriah pada bulan lalu, menyebabkan cedera otak traumatis pada 23 personel militer, kata pejabat Departemen Pertahanan AS kepada VOA.

Serangkaian serangan dari kelompok militan yang didukung Iran terhadap personel militer Amerika Serikat di Suriah pada bulan lalu, menyebabkan cedera otak traumatis pada 23 personel militer, kata pejabat Departemen Pertahanan kepada VOA. Seorang kontraktor Amerika tewas, dan 25 personel militer AS terluka dalam serangan itu.

Tiga belas dari 26 korban merupakan akibat dari serangan lanjutan pasukan yang didukung Iran di Suriah yang dilakukan setelah AS membalas serangan mematikan di timur laut negara itu pada 23 Maret lalu, demikian menurut sejumlah pejabat pertahanan. Pengungkapan cedera terbaru itu menimbulkan pertanyaan seberapa efektif serangan balasan AS dalam menghalangi militan yang berupaya melukai anggota dan kontraktor militer Amerika Serikat di Suriah.“Tanggapan AS terhadap serangan-serangan tersebut tampaknya hanya ingin tidak mempedulikannya dan berharap serangan itu akan berhenti.

Ketika ditanya apakah serangan AS terbaru, yang menargetkan beberapa fasilitas yang digunakan oleh kelompok-kelompok afiliasi Garda Revolusi Islam Iran, telah menghalangi militan untuk melakukan serangan di masa depan, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan pada 13 April lalu mengatakan militer AS akan terus melakukan segala yang perlu dilakukan pada waktu dan tempat yang ditentukan untuk memastikan militer AS berhasil mencegah serangan dan menjaga pasukan AS.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Bentrokan Antargeng di Dalam Penjara Ekuador Tewaskan 12 OrangBentrokan Antargeng di Dalam Penjara Ekuador Tewaskan 12 OrangEkuador dimanfaatkan sebagai titik transit kokain dari kawasan Amerika Selatan ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Read more »

WNI Ditangkap di AS atas Serangkaian Kasus Pelecehan Seksual dan PenganiayaanWNI Ditangkap di AS atas Serangkaian Kasus Pelecehan Seksual dan PenganiayaanSeorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Daniel Widyanto Condronimpuno ditangkap kepolisian California, Amerika Serikat karena serangkaian kasus pelecehan.
Read more »

WNI Ditangkap di Berkeley AS atas Serangkaian Kasus Kekerasaan SeksualWNI Ditangkap di Berkeley AS atas Serangkaian Kasus Kekerasaan SeksualSeorang WNI dilaporkan ditangkap di AS terkait serangkaian kasus kekerasan seksual dan pemukulan di Palo Alto dan di kampus University of California.
Read more »

WNI Ditangkap di Berkeley AS atas Serangkaian Kasus Kekerasan SeksualWNI Ditangkap di Berkeley AS atas Serangkaian Kasus Kekerasan SeksualSeorang WNI dilaporkan ditangkap di AS terkait serangkaian kasus kekerasan seksual dan pemukulan di Palo Alto dan di kampus University of California.
Read more »

Puluhan Warga Suriah Tewas Diserang ISIS Saat Cari Jamur TruffleSyrian Arab Red Crescent menyebut total 47 orang tewas dan 71 orang luka-luka saat mereka mengumpulkan jamur truffle pada 5 Februari dan 22 Maret 2023
Read more »

Serangan ISIS di Suriah Tewaskan Sedikitnya 41 OrangSerangan ISIS di Suriah Tewaskan Sedikitnya 41 OrangTerduga penyerang dari kelompok ISIS menewaskan sedikitnya 36 pencari truffle (sejenis jamur bawah tanah) dan lima penggembala di Suriah pada Minggu (16/4) dalam serangan terbaru oleh kelompok jihadis di negara yang dilanda perang itu. Rami Abdel Rahman dari organisasi pemantau HAM di Suriah,...
Read more »



Render Time: 2025-04-08 20:39:58