Para korban keracunan massal usai mengonsumsi nasi bos saat reses anggota DPRD Kota Cimahi kembali berdatangan ke rumah sakit.
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah korban keracunan massal diduga dari nasi boks yang dibagikan saat reses anggota DPRD Kota Cimahi di RW 8 Kel. Padasuka, Kota Cimahi kembali mendatangi rumah sakit.
"Dua orang saudara saya sudah dibawa ke rumah sakit pada Minggu . Sempat dikasih obat dan dipasang infus, tapi disuruh pulang dengan rawat jalan saja," ujarnya. Baca Juga: Resesnya Picu Keracunan Massal, Anggota DPRD Cimahi Yakin Tak Ada Unsur Persaingan Politik Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi dr. Dwihadi Isnalini mengakui cukup banyak warga korban keracunan yang kembali mendatangi rumah sakit.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Puluhan Warga Cimahi Keracunan, Diduga Akibat Makanan yang Dibagikan Anggota DPRDPuluhan warga Padasuka Kota Cimahi mengalami keracunan diduga akibat mengonsumsi nasi boks yang dibagikan usai acara reses anggota DPRD.
Read more »
Reses Anggota DPRD Kota Cimahi yang Diduga Picu Keracunan Massal di Padasuka Diikuti 350 OrangReses Anggota DPRD Kota Cimahi diikuti 350 orang, pesertanya diduga mengalami keracunan massal, simak selengkapnya.
Read more »
200 Orang Keracunan Nasi Box di Acara Anggota DPRD CimahiSebanyak 268 orang menjadi korban keracunan massal usai menyantap nasi boks yang disediakan dalam acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat.
Read more »
253 Warga Keracunan Nasi Reses DPRD Cimahi, Polisi Periksa 5 Orang SaksiSebagai pertanggungjawaban, Edi mengaku akan terus memantau dan memberikan bantuan secara moril dan materil untuk para korban. Bagaimana kondisi korban?
Read more »
Anggota DPRD Cimahi Eddy Sofyan Minta Maaf Atas Keracunan MassalAnggota DPRD Cimahi Eddy Sofyan buka suara terkait kegiatan reses di Kelurahan Padasuka yang menyebabkan ratusan peserta keracunan makanan di sana.
Read more »