PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) membukukan laba bersih Rp 166,03 miliar pada 2022, naik 52% dari Rp 108,57 miliar tahun sebelumnya.
PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk . Tbk membukukan laba bersih komprehensif sebesar Rp 166,03 miliar pada 2022, naik 52% dari Rp 108,57 miliar tahun sebelumnya.
Di tengah gonjang-ganjing perekonomian tahun lalu, perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan penjualan, dengan membukukan Rp 2,22 triliun, meningkat 5% dari Rp 2,12 triliun pada 2021.atau kotak karton bergelombang ini juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan sekitar 6% menjadi Rp 1,87 triliun tahun lalu.
Selanjutnya, pendapatan Satyamitra Kemas Lestari dari laba selisih kurs tercatat sebesar Rp 7,59 miliar, berbalik dari rugi kurs Rp 72,63 juta pada 2021.Sedangkan pendapatan lain-lain naik 33% menjadi Rp 23,42 miliar sepanjang 2022 dan hasil dari revaluasi aset tetap tahun lalu ada sebesar Rp 84,97 miliar.
"Kami bersyukur di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi tahun 2022, perseroan mampu membukukan pertumbuhan positif penjualan, dan meraih laba bersih. Mengingat tahun 2023 masih akan penuh tantangan, kami akan lebih meningkatkan kehati-hatian dalam setiap tindakan bisnis yang diambil,” kata Presiden Direktur SMKL Ang Kinardo.Tahun ini, Satyamitra mengincar pertumbuhan penjualan dua digit dibandingkan perolehan 2022.
Manajemen percaya, peluang pertumbuhan pasar kemasan tahun ini masih akan positif. Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi yang diperkirakan akan paling tangguh dalam menghadapi resesi global 2023.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tingkatkan Penetrasi Pasar, Indocement Bidik Penjualan Naik 4%PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membidik penjualan semen naik 4% pada tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan industri nasional.
Read more »
Tahun 2023, KEK Lido Bidik Raup Investasi Rp 694 MiliarHingga Maret 2023, total realisasi investasi di KEK Lido tercatat telah mencapai Rp 3,4 triliun.
Read more »
Asuransi Binagriya Bidik Pendapatan Premi Rp 314 Miliar di 2023PT Asuransi Binagriya Upakara menargetkan pendapatan premi asuransi sebesar Rp314 miliar hingga akhir tahun 2023.
Read more »
World Bank: Ekonomi China Pulih, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Asia Timur dan PasifikPemulihan di negara-negara Asia akan semakin cepat, karena ada pemulihan ekonomi China.
Read more »
Grup Astra (ASII) Bidik Investasi di Sektor Bisnis Media dan HiburanPT Astra International Tbk. (ASII) berencana membidik investasi di sektor bisnis baru yakni perusahaan startup yang bergerak di bidang media dan hiburan.
Read more »
Shin Tae-yong Bidik Sejarah Bersama Timnas Indonesia, Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026 - Tribunnews.comTarget pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bidik Piala Dunia 2026 mendatang yang akan diikuti oleh 48 peserta.
Read more »