Mahwi Air Tawar menyeimbangkan sastra dan meracik kopi dengan membaca di sela berjualan. Sasti Gotama bahkan mengalihkan sakit dengan menulis yang terbilang efektif.
Mahwi Air Tawar meracik kopi sebelum Semaan Puisi di Adakopi Original, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis .
Puisi-puisi lantas meluncur macam ”Gendang Pengembara”, ”Dalam Kabut Hitam”, ”Soneta Perpisahan”, dan ”Nyanyikanlah Sebuah Lagu, Harvey”. Nyamuk-nyamuk nakal yang ganas mengisap darah, bising knalpot sember, sampai erangan kucing kebelet kawin tak mengusik kekhidmatan mereka.Pegiat literasi yang tergabung dalam Semaan Puisi bergantian membaca puisi karya Leon Agusta di Adakopi Original, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis .
”Saya menyeimbangkan sastra dan meracik kopi dengan tetap membaca kalau senggang waktu berjualan. Pas ide datang, saya segera catat,” ujarnya, Kamis . Tak heran, kertas dan pena tak boleh luput dari jangkauan tangan Mahwi. Seusai terjaga saat subuh, ia menulis cerpen, novel, atau sajak.. Menulis dan membaca jadi yang utama. Sore sampai tengah malam, baru kedai buka,” ucapnya.
Munawaroh , cerpenis asal Madura, juga sering menjahit seraya pikirannya mengembara untuk menggapai inspirasi. Penulis dengan nama pena Muna Masyari tersebut merampungkan ”Kasur Tanah” yang terpilih sebagai Cerpen Terbaik Kompas 2017. ”Saya lebih banyak menulis sebagai bentuk katarsis. Hal itu saya lakukan terkait upaya mengatasi masalah. Bisa jadi, nyeri itu dipengaruhi pikiran yang kurang terbebaskan,” ujarnya.Penulis Sasti Gotama menerima Anugerah Sabda Budaya 2024 dari Universitas Brawijaya, Selasa di Malang.
Apa yang ia lakukan seolah mengalir saja. Hal itu juga yang membuat ia mencoba penulisan naskah teater dan menerjemahkan buku. ”Karya saya masuk Cerpen Pilihan Kompas, lalu karya-karya saya diterbitkan dalam bentuk antologi yang jadi pilihanAdapun Iggi sudah gemar membaca karya sastra sejak masih SMA dan kuliah. Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang juga Komisaris Independen Pertamina itu mengenal sejumlah penulis sastra terkenal sejak usia muda.
Banyak dari mereka belum bisa bergantung sepenuhnya pada karya sastra untuk mencukupi berbagai kebutuhan. Indonesia sarat dengan sastrawan hebat, tetapi sebagian praktisinya masih megap-megap. Angin mengamati maraknya media digital saat ini sebagai salah satu jalan keluar.Platform untuk mengirim karya sastra dan menggalang penggemar setianya sudah sangat bervariasi.
Sajak-sajak Leon Agusta menyusuri sudut-sudut kedai di Serua, Depok, Jawa Barat. Sekitar 10 peminat sastra asyik mendeklamasikan lembar-lembar puisi penyair asal Sumatera Barat tersebut. Temaram lampu LED dan menorehkan nuansa yang dramatis. Saya menyeimbangkan sastra dan meracik kopi dengan tetap membaca kalau senggang waktu berjualan. Pas ide datang, saya segera catat.
Har melayani para pembeli yang bersantap sambil lesehan dengan beberapa meja. Ia sudah gemar berburu bacaan sejak kecil. ”Memang, pengin tahu saja sampai koran bekas buat bungkus makanan kubaca. Kalau jualan, sudah dari aku bujangan,” ucapnya. Ia bisa menuntaskan hingga tiga pakaian sehari meski mengaku kedodoran menulis juga jika garapannya sebanyak itu lantaran tak punya karyawan. Soal ongkos menjahit, Muna tak memerinci, tetapi hanya mengungkapkan besaran yang tergantung bahan dan model bajunya.
Karya saya masuk Cerpen Pilihan Kompas, lalu karya-karya saya diterbitkan dalam bentuk antologi yang jadi pilihan Tempo.
Mahwi Air Tawar Muna Masyari Iggi H Achsien Sasti Gotama
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jubir PDIP Akhirnya Ungkap soal Pemecatan Jokowi: Tidak Semua Konsumsi PublikTidak semua langkah, tidak semua keputusan partai itu menjadi konsumsi publik, itu aja, kira-kira begitu
Read more »
Pengumuman Lowongan Jabatan Dewan Komisaris Bank NTT DiperpanjangPendaftaran lowongan jabatan Dewan Komisaris yaitu Komisaris Utama 1 satu Komisaris Independen Direktur Utama Bank NTT akan dilakukan perpanjangan pembukaan pendaftaran
Read more »
Suara Sastra untuk Literasi KebangsaanKekuatan sastra adalah pada kemungkinannya dalam memperluas rasa kemanusiaan bagi pembacanya.
Read more »
Menulis sastra untuk melembutkan dan menyehatkan jiwaHingga pukul 22.30 WIB, 10 siswa asal sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih semangat mendiskusikan karya cerita pendek atau ...
Read more »
Pemerintah Siapkan Pengenalan Bacaan Sastra untuk Tingkat Awal guna Tingkatkan Kecakapan LiterasiAminudin mengatakan bahwa pengenalan sastra sejak dini merupakan hal penting karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kecakapan literasi
Read more »
Badan Bahasa: Insentif untuk komunitas sastra meningkat tiap tahunKepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa ...
Read more »