Rupiah melemah tipis 0,03% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.155/US$ awal pekan kemarin.
Secara teknikal, rupiah saat ini berada di bawah rerata pergerakan 50 hari , MA 100 dan MA 200. Sehingga ruang penguatan tentunya terbuka lebih besar.
Area Rp 15.090/US$ kini menjadi support kuat yang akan menahan penguatan rupiah. Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50% yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.Grafik: Rupiah Harian
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gonjang-Ganjing Perbankan di Barat, Rupiah Jadi Melemah Tipisrupiah akhirnya melemah lagi pada perdagangan Senin (27/3/2023).
Read more »
Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Terhadap Krisis Perbankan |Republika OnlineKasus Deutsche Bank menambah kekhawatiran krisis perbankan berpotensi meluas.
Read more »
Saham Bank Jago Ambles, Terpengaruh Krisis Perbankan Global?Saham emiten bank digital berkapitalisasi pasar besar (big cap) yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) terpantau ambles
Read more »
Saham Perbankan Terbang, Tanda Krisis Sudah Berakhir?Pasar finansial Indonesia berbalik arah Senin kemarin, setelah menguat tajam pada pekan lalu
Read more »
Saham Perbankan di AS Terbang, IHSG Anti Tumbang?Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,8% ke 6.708,93 Senin kemarin.
Read more »