RUU Penyiaran penuh dengan pasal-pasal yang merugikan pers dan masyarakat. DPR diminta hentikan proses legislasinya.
Konperensi Pers Koalisi Penyiaran Stop Diskriminasi, Senin tentang “Stop Diskriminasi dan Pembungkaman Publik dalam Revisi UU Penyiaran” disampaikan oleh Yovantra Arief , Nani Afrida , Astried Permata , Ma’ruf Bajammal , Sarah , dan Nenden Sekar Arum .Karena itulah, Koalisi Penyiaran Stop Diskriminasi yang terdiri dari sejumlah organisasi atau lembaga masyarakat sipil mendesak pada Dewan Perwakilan Rakyat agar menghentikan pembahasan RUU Penyiaran dalam Program Legislasi Nasional 2024).
Pada konferensi pers “Stop Diskriminasi dan Pembungkaman Publik dalam Revisi UU Penyiaran”, perwakilan Koalisi Penyiaran Stop Diskriminasi, Yovantra Arief , Nani Afrida , Astried Permata , Ma’ruf Bajammal , Sarah , dan Nenden Sekar Arum , juga menyampaikan sejumlah potensi ancaman pada pers dan masyarakat sipil jika RUU Penyiaran tetap diteruskan pembahasannya dan disahkan DPR.
Jakarta Feminist melihat hal tersebut merupakan upaya pembungkaman daya kritis masyarakat, termasuk orang muda, dan sebenarnya hal itu adalah bentuk pemberangusan ruang aspirasi masyarakat kecil. Apalagi, selama ini sejumlah pegiat feminis rajin mendedikasikan waktu dan tenaga untuk membuat konten seputar pendidikan seks dan hak atas kesehatan seksual dan reproduksi.
Maka, jika jurnalisme investigasinya dilarang, hal tersebut akan menghambat proses keadilan bagi korban kekerasan seksual ataupun kekerasan berbasis jender. Karena itulah, dari perspektif jender, Jakarta Feminist menilai RUU penyiaran merupakan produk patriarki yang melanggengkan nilai-nilai yang selama ini menjajah perempuan.
RUU Penyiaran juga memaksakan pola pengaturan penyiaran konvensional, TV dan radio pada penyiaran digital. Padahal, penyiaran konvensional adalah analog serta linear, serempak, dan semuanya terjadi secara bersamaan. Sementara, di dalam dunia digital tidak demikian alias non-linear.
Pers Ruu Penyiaran Koalisi Penyiaran Sdgs SDG05-Kesetaraan Gender
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tak Hanya Batasi Netflix Cs, RUU Penyiaran Juga Akan Bungkam Kebebasan PersRUU Penyiaran akan mengekang kebebasan pers karena membatasi penayangan produk jurnalistik investigatif.
Read more »
Naskah RUU Penyiaran yang Beredar Belum Final, Komisi I DPR: Tak Ada Tendensi Bungkam PersRancangan Undang-undang atau RUU Penyiaran yang sedang dibahas di DPR RI dipastikan belum final. Sehingga, masih sangat dimungkinkan untuk terjadinya perubahan naskah itu
Read more »
Dewan Pers tolak proses RUU Penyiaran hilangkan kebebasan persDewan Pers menolak proses Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sedang bergulir di badan legislasi DPR RI lantaran dianggap menghilangkan hak kebebasan ...
Read more »
Dewan Pers Tolak Keras Proses RUU Penyiaran Hilangkan Kebebasan PersDewan Pers menolak proses RUU yang sedang bergulir di badan legislasi DPR RI lantaran dianggap menghilangkan hak kebebasan pers.
Read more »
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran: Bikin Pers Tidak MerdekaDewan Pers menilai RUU Penyiaran akan melahirkan pers yang tidak merdeka hingga produk jurnalistik yang buruk.
Read more »
Dewan Pers: DPR Berhadapan Komunitas Pers Jika Lanjutkan RUU PenyiaranDewan Pers menyatakan DPR bakal berhadapan dengan komunitas pers apabila terus melanjutkan Revisi UU Penyiaran.
Read more »