Rusia menuding AS di belakang tekanan yang dilakukan otoritas Ukraina terhadap sayap Gereja Ortodoks yang berpihak pada Rusia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Amerika Serikat berada di belakang tekanan yang dilakukan otoritas Ukraina terhadap sayap Gereja Ortodoks yang berpihak pada Rusia di Kyiv.
"Penangkapan Kyiv-Pechersk Lavra oleh otoritas Kyiv saat ini adalah tindakan tidak sah dari sudut pandang hukum dan tidak bermoral dari sudut pandang spiritual." Patriark Moskow, Kirill, sangat mendukung invasi tersebut. Namun, UOC mengatakan telah memutuskan hubungannya dengan Rusia dan patriarkat Moskow, dan menjadi korban perburuan"penyihir politik".
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perang Rusia Vs Ukraina: IMF Setujui Pinjaman US$15,6 Miliar untuk UkrainaIMF menyetujui program pinjaman empat tahun senilai US$15,6 miliar untuk Ukraina. Pinjaman itu bagian dari paket global senilai US$115 miliar.
Read more »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Tak akan Maafkan Pasukan RusiaVolodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan pernah memaafkan pasukan Rusia yang bertanggung jawab atas kekejaman di Bucha.
Read more »
Menhan Rusia akan menambah stok amunisi untuk tentara Rusia di UkrainaDalam kunjungan ke markas pasukan Rusia yang ada di Ukraina, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan komitmennya untuk menambah suplai amunisi tentara ...
Read more »
262 Atlet Ukraina Tewas Akibat Invasi RusiaPerang Rusia melawan Ukraina disebut telah merenggut nyawa 262 atlet Ukraina dan menghancurkan 363 fasilitas olahraga.
Read more »
Putin Siap Perang Sampai Kiamat, Rusia Siapkan Hal IniMenteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berjanji untuk meningkatkan pasokan amunisi ke pasukan Rusia di Ukraina.
Read more »
Bantah Menculik, Rusia: Deportasi Anak Ukraina untuk Lindungi dari PerangDuta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia membantah tuduhan bahwa Rusia secara sengaja mendeportasi anak-anak Ukraina ke negaranya
Read more »