Ribuan orang berduyun-duyun menuju Freedom Plaza di pusat kota Washington, D.C., Sabtu (13/1) siang, untuk menuntut gencatan senjata di Gaza dan penghentian aliran bantuan Amerika Serikat (AS) untuk Israel. Mereka ingin Pemerintah AS mengambil tindakan untuk menghentikan serangan Israel yang...
Lautan bendera Palestina yang dikibarkan massa di seantero dan sekeliling lapangan Freedom Plaza, yang terletak satu blok dari Gedung Putih pada Sabtu . Ribuan orang berduyun-duyun menuju Freedom Plaza di pusat kota Washington, D.C., Sabtu siang, untuk menuntut gencatan senjata di Gaza dan penghentian aliran bantuan Amerika Serikat untuk Israel. Mereka ingin Pemerintah AS mengambil tindakan untuk menghentikan serangan Israel yang telah menewaskan sedikitnya 23.
Lautan bendera Palestina yang dikibarkan massa di seantero dan sekeliling lapangan Freedom Plaza, yang terletak satu blok dari Gedung Putih pada Sabtu . “Sekarang Anda bisa melihat di TikTok, YouTube, ada banyak sekali video yang bisa ditonton tentang rumah sakit yang dibom, anak-anak yang tidak diberi morfin dengan wajah yang terbakar. Tidak mungkin Anda bisa menyembunyikan itu semua,” imbuhnya, “Fakta bahwa seluruh dunia sedang mengawasi membuat mereka berubah sikap.”
“Melumpuhkan sistem rumah sakit sipil adalah sebuah kejahatan perang besar-besaran, atau kejahatan terhadap kemanusiaan, dan ini sangat melumpuhkan masyarakat. Maka itu, menurut saya, merupakan salah satu prioritas utama selain bantuan pangan, bahan bakar, serta obat-obatan agar orang tidak lagi harus diamputasi tanpa anestesi, atau bahkan operasi caesar tanpa anestesi. Sungguh memalukan jika itu didukung oleh AS,” jelas Sandra yang asli Seattle, Washington kepada VOA.
Ribuan orang berduyun-duyun menuju Freedom Plaza di pusat kota Washington, D.C., Sabtu siang, untuk menuntut gencatan senjata di Gaza dan penghentian aliran bantuan AS untuk Israel.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Israel Membombardir Gaza Setelah Serangan HamasSerangan Hamas yang menyerbu secara mendadak kota-kota Israel sehingga membuat sekitar 1.200 orang tewas serta menyandera 240 orang pada 7 Oktober lalu, membuat Israel melakukan pengeboman secara membabi buta di Gaza. Akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu itu, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, di mana sekitar 70 persen dari korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak. Dengan kata lain, setelah dua bulan bombardemen di Gaza, Israel telah menewaskan warga di Gaza seperti jumlah korban saat Israel melakukan invasi ke Lebanon pada 1982. Jumlah yang tewas diperkirakan lebih besar karena masih ada korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Dengan jumlah korban tewas di Gaza yang sudah sedemikian besar, Hamas masih tetap berhasil melakukan perlawanan terhadap kekejaman pasukan Israel
Read more »
Program Pangan PBB: Hampir 600 Ribu Orang di Gaza KelaparanHampir 600 ribu warga Palestina di Jalur Gaza kini kelaparan karena makanan yang masuk ke wilayah itu sangat sedikit. Sementara Dewan Keamanan PBB tidak kunjung melakukan pemungutan suara untuk memutuskan resolusi pengiriman bantuan kemanusiaan secara besar-besaran, yang diusulkan Uni Emirat Arab.
Read more »
Pasukan Israel Memperluas Serangan ke Gaza TengahPasukan Israel mengisyaratkan bahwa mereka memperluas serangan darat mereka dengan serangan baru ke Gaza tengah pada Jumat, ketika Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan melakukan voting mengenai resolusi terkait bantuan kemanusiaan guna mencegah ancaman kelaparan.
Read more »
Israel Memerangi Militan Hamas di Gaza UtaraIsrael memerangi militan Hamas di Gaza utara dalam upaya mencapai tujuan mereka yang sulit untuk menguasai penuh wilayah tersebut setelah Dewan Keamanan PBB meminta bantuan tambahan. Penduduk melaporkan pemboman udara dan penembakan dari tank-tank Israel.
Read more »
Jurnalis Al Jazeera Terluka dan Meninggal dalam Serangan Israel di GazaJurnalis Samer Abudaqa dari Al Jazeera terluka dan meninggal dalam serangan di Gaza. Rekan jurnalisnya, Wael Al-Dahdouh, juga terluka. Al Jazeera menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Read more »