Indonesia ingin meningkatkan neraca perdagangan dengan Thailand dan Laos agar menjadi surplus. Bagaimana caranya?
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid/Foto: Dok. KADINIndonesia ingin meningkatkan neraca perdagangan dengan Thailand dan Laos agar menjadi surplus. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan volume perdagangan dan investasi.perdagangannya lebih besar lagi, tapi kita bisa lakukan dua, satu berdagang satu investasi," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia sekaligus ketua ASEAN Business Advisory Council Arsjad Rasjid di Plataran Heritage Borobudur Hotel, Magelang, Jawa Tengah, Rabu .
Untuk meningkatkan surplus, Arsjad mencontohkan kerja sama yang dapat dilakukan oleh Indonesia dengan Thailand. Indonesia dapat bekerja sama dengan Thailand yang merupakan hub otomotif, contohnya dengan membangun kendaraan listrik."Thailand perlu baterai, kita bisa menyiapkan baterainya, kita ada bauksit untuk aluminiumnya, karena apa? Kendaraan harus lebih ringan lagi. Untuk itu bisa gunakan bauksit kita," paparnya.
"Misalnya di masalah perikanan, Vietnam sangat advance, Vietnam sudah punya pasar yang cukup luas. Misalnya, kenapa tidak mengundang perusahaan-perusahaan Vietnam untuk berinvestasi di Indonesia untuk membangun industri perikanan?," kata Arsjad. "Di sini tidak didorong hanya perdagangan, tetapi didorong investasi. Dan akhirnya kalau investasinya ada di antara kita dan perdagangan di antara yang terjadi akan menguntungkan kita semua," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menuturkan bahwa neraca perdagangan Indonesia terhadap negara-negara ASEAN terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir. Namun, dari 9 negara anggota ASEAN, Indonesia masih defisit dari Thailand dan Laos.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
AEM Retreat, Kemendag Bakal Balikkan Defisit Jadi Surplus dengan Thailand dan LaosSecara keseluruhan, Indonesia berhasil mencetak surplus perdagangan dengan negara Asean, kecuali dengan Thailand dan Laos.
Read more »
Perdagangan Indonesia dengan Negara ASEAN Surplus Terus, Kecuali Thailand dan LaosMerujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan RI-Thailand pada Februari 2023 masih mengalami defisit USD 342,1 juta.
Read more »
Kadin Beberkan Tips Agar Indonesia Surplus Neraca Dagang dengan Thailand dan LaosKamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan sejumlah cara agar Indonesia dapat meraih surplus neraca perdagangan dengan Laos dan Thailand.
Read more »
Investasi Jadi Kunci Utama Neraca Perdagangan Indonesia ke Thailand dan Laos Tak Lagi DefisitUntuk memangkas defisit neraca perdagangan dengan Thailand, Ketua Kadin Arsjad Rasjid menganggap Indonesia punya potensi dalam sektor produksi komponen kendaraan listrik.
Read more »
Ada AEM Retreat, RI Kejar Surplus Perdagangan dengan Thailand-LaosMelalui AEM, Kemendag ingin meningkatkan volume perdagangan agar nilai perdagangan dengan Laos dan Thailand menjadi surplus.
Read more »
Masih Defisit, Pemerintah Genjot Transaksi Perdagangan dengan Thailand dan Laos | merdeka.comWakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan, tren neraca perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN terus meningkat selama 5 tahun terakhir. Namun, tidak untuk dua negara, yakni Thailand dan Laos di mana transaksi perdagangannya dengan Indonesia masih tercatat defisit.
Read more »