Rapat lanjutan terkait pembayaran utang rafaksi minyak goreng akan dilaksanakan hari ini. Bos supermarket akan bertemu Kemendag.
- Rapat lanjutan terkait pembayaran utang rafaksi minyak goreng akan dilaksanakan hari ini, Kamis . Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Nicholas Mandey mengungkapkan bahwa pihaknya akan hadir memenuhi undangan rapat di Kantor Kementerian Perdagangan .
"Yes, benar. Kami siap untum hadir dalam pertemuan dengan para Produsen/Distributor Migor tersebut pada jam 09.00 di Auditorium Kemendag," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis .Pantauan harga minyak di Indomaret kawasan Jakarta, Rabu .
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Soal Utang Migor Rp 344 M, Kemendag & Ritel Rapat Lagi Besok?Kemendag apakah akan bertemu lagi dengan para pengusaha ritel untuk membahas utang minyak goreng Rp 344 miliar? Ini kata Kemendag.
Read more »
AS Makin Ngeri, Yellen Mendadak '4 Mata' ke Bos-Bos BisnisMenteri Keuangan AS, Janet Yellen dilaporkan mulai menghubungi para pemimpin bisnis dan keuangan AS
Read more »
Yellen Temui Bos-bos Bisnis, Kasih Kemungkinan Terburuk Ekonomi AS 'Runtuh'Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Jannet Yellen kembali memberi peringatan ancaman gagal bayar negaranya pada 1 Juni 2023.
Read more »
Menkeu AS Panggil Bos-bos Peringatkan Risiko jika AS DefaultJanet Yellen, tengah berkomunikasi dengan para CEO untuk menjelaskan dampak 'bencana' yang akan terjadi jika AS gagal membayar utangnya (default). - Halaman 1
Read more »
KPPU Usul Kemendag Buat Aturan Baru Selesaikan Kisruh Utang Migor Rp 344 MKPPU merekomendasikan Kemendag untuk membuat aturan atau Peraturan Menteri Perdagangan yang baru untuk menindaklanjuti utang Rp 344 miliar kepada ritel.
Read more »
Pengusaha Ritel Temui Kemendag Hari Ini, Bahas Utang Migor Rp 344 MiliarKementerian Perdagangan mengundang Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan produsen minyak goreng untuk membahas utang Rp 344 miliar.
Read more »