Omzet pedagang Kurma di Lombok diketahui mengalami peningkatan selama bulan Ramadan ini. Peningkatan tersebut mencapai 85%.
Mataram, Beritasatau.com -
Salah seorang pedagang Muhammad Furqon mengatakan permintaan kurma terjadi pada awal masuknya Ramadan hingga mengalami peningkatan di bandingkan hari biasa.“Penjualan kurma di awal-awal Ramadan ramai, kalau dibandingkan hari-hari biasa bisa mencapai 85 persen peningkatannya,” ungkapnya. “Paling banyak dicari kalau bulan puasa kurma dalam bentuk dus atau boks dan banyak yang membeli dalam partai besar,” tegasnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ramadan, Kurma Sukari hingga Golden Orian Diburu PembeliMALANG KOTA - Setiap bulan Ramadan, buah kurma selalu dicari umat Muslim sebagai makanan pelengkap untuk buka dan sahur. Alhasil permintaan yang tinggi tersebut menjadi ladang rezeki untuk penjual buah kurma. Sejumlah penjual kurma mengaku selama dua hari banyak dibanjiri pembeli.
Read more »
Masuk Bulan Ramadan, Omzet Pengrajin Layangan Justru MenurunPengrajin layangan mengeluhkan adanya penurunan pembeli pada Ramadan kali ini. Jika biasanya bisa meraup keuntungan berkali lipat dibandingkan hari biasanya.
Read more »
Berkah Ramadan, Omzet Pedagang Tanah Abang Melesat 80 PersenPedagang Pasar Tanah Abang Blok A mengaku omzet penjualan di pekan pertama bulan Ramadan tahun ini mengalami kenaikan hingga 80 persen.
Read more »
Berburu Kurma di Kudus Saat RamadanDalam peristiwa Sabtu (25/3/2023), satu keluarga -yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anaknya- terseret banjir.
Read more »
Meski Baru Awal Ramadan, Pedagang di Pasar Tanah Abang Sudah Rasakan Peningkatan Omzet!Para pedagang di Pasar Tanah Abanag, Jakarta Pusat, sudah merasakan omzet yang meningkat dibandingkan bulan Ramadan tahun lalu.
Read more »
Pedagang Pakkat Semringah, Omzet di Ramadan Tahun Ini MelimpahPenjual Pakkat ketiban rezeki pada Ramadan tahun ini lantaran penjualan meningkat hingga 100 persen
Read more »