Tahun 2022 Pupuk Indonesia berhasil membukukan volume penjualan sebesar 13,02 juta ton dan mencatatkan laba bersih audited sebesar Rp 18,51 triliun.
- PT Pupuk Indonesia meraih kinerja mengesankan di hari ulang tahunnya yang ke-11. Misalnya saja seperti peningkatan EBITDA sebesar Rp 30,78 triliun pada tahun 2022 atau 224% dari RKAP 2022 sebesar Rp 13,74 triliun.
Tidak hanya itu, pada 2022 Pupuk Indonesia juga mencapai realisasi produksi sebesar 18,94 juta ton yang terdiri dari pupuk 11,80 juta ton dan non pupuk 7,14 juta ton. Kemudian, ada juga program Agrosolution dan Makmur yang terealisasi pada lahan seluas 271 ribu hektar atau 109% dari target 250 ribu hektar. Dalam program ini, perusahaan juga berhasil menjual pupuk non-subsidi urea retail sebesar 36,45 ribu ton dan non-urea sebesar 75,39 ribu ton.
Bakir melanjutkan, terkait penugasan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi melalui digitalisasi. Kantor perwakilan ini, bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam akses terhadap bahan baku pupuk, serta pengembangan industri lainnya. Selain itu, juga berpotensi memperluas peluang kerjasama perdagangan amonia, urea, NPK, dan produk lainnya, dengan para pemasok dan mitra global.