Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan Hamas dan Israel sama-sama mematikan, terutama bagi warga sipil. Rusia ajukan resolusi damai ke PBB.
Seorang pria Palestina menggunakan alat pemadam api untuk memadamkan api setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama delapan hari berturut-turut. “Israel, tentu saja, menghadapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Tidak hanya dalam skala, tetapi juga dalam sifat eksekusinya.
Apa yang bisa saya katakan? Kita harus menyebut segala sesuatunya apa adanya,” kata Putin kepada wartawan setelah kunjungan dua harinya ke Kyrgyzstan, Jumat .“Lebih dari dua juta orang tinggal di sana. Tidak semua orang mendukung Hamas, namun semua orang harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu saja, hampir tidak ada orang yang setuju dengan hal ini,” tegas Presiden Rusia itu.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pasukan Israel Klaim Bunuh Komandan Unit Elite Hamas, Hamas Klaim 9 Sandera Tewas akibat Bom IsraelPejabat Hamas di Gaza, yang berbicara dengan syarat anonim, mengonfirmasi Qadi, 37 tahun, adalah komandan unit dalam pasukan elite Hamas.
Read more »
Presiden Rusia Putin Sebut Israel Ambil Tanah Asli PalestinaPresiden Rusia Vladimir Putin kembali bersuara terkait perang Hamas dan Israel.
Read more »
Putin Salahkan AS atas Perang Palestina-Israel, Rusia Menolak Sebut Hamas TerorisPresiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Amerika Serikat (AS) sehingga terjadinya perang Palestina-Israel.
Read more »
Hamas Merencanakan Serangan Israel Selama 2 Tahun, Dampak Propaganda Makin MenguatSerangan Hamas kepada Israel yang dirancang selama dua tahun secara mengejutkan berhasil membuat Israel kualahan.
Read more »