Pupuk dan Pestisida Hayati Berbasis Mikroba Antagonis

Philippines News News

Pupuk dan Pestisida Hayati Berbasis Mikroba Antagonis
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 70%

Penggunaan pupuk kimia dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia. Pemakaian pupuk dan pestisida hayati berbasis mikroba antagonis dapat menjadi solusi untuk pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Iptek AdadiKompas

Petani menyemprotkan zat pestisida pada tanaman kubis di Desa Keditan, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu . Zat kimia tersebut disemprot setiap seminggu sekali untuk membasmi hama ulat agar pertumbuhan tanaman optimal sehingga hasil panen melimpah. Penggunaan pestisida berlebih dalam jangka panjang berpotensi melenyapkan mikroorganisme pada tanah sehingga justru bisa mengurangi kesuburan lahan.

Paparan bahan kimia dalam pestisida ini juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, termasuk menyebabkan gangguan reproduksi. Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam Amerika mencatat, hasil penelitian menunjukkan, mayoritas penderita kanker otak, leukemia, dan cacat pada anak-anak bermula dari pencemaran pestisida kimia.

Pupuk ini sudah bisa digunakan untuk pertanian di tanaman hortikultura, seperti bawang, cabai, padi, dan kentang. Jadi, tanpa pupuk kimia sintetik pun, kegiatan budidaya tanaman dan pertanian dapat menggunakan produk ini. Dalam kajian tersebut, disebutkan berbagai spesies mikroba dari kelompok cendawan dan bakteri telah berhasil diisolasi dan dievaluasi sebagai bahan aktif pupuk dan pestisida hayati yang efektif. Mikroba pemacu pertumbuhan tanaman dengan mekanisme langsung maupun tidak langsung mampu menginduksi pertumbuhan tanaman dan beberapa mikroba sebagai dekomposer sehingga membantu penyediaan unsur hara.

”Pestisida ini sangat efektif mengendalikan penyakit yang disebabkan bakteri dan cendawan karena keduanya merupakan permasalahan utama tanaman. Produk ini sudah dipatenkan tahun 2009 dan akan dibuat turunan patennya yang baru,” tuturnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Bapanas Uji Keamanan Pangan Segar di Pasar Ritel Modern |Republika OnlineBapanas Uji Keamanan Pangan Segar di Pasar Ritel Modern |Republika OnlinePangan segar di pasar ritel modern diharapkan bebas dari pestisida.
Read more »

Gudang Distributor Pupuk Ludes TerbakarGudang Distributor Pupuk Ludes TerbakarRADARSEMARANG.ID, BATANG – Sebuah gudang pupuk di perkampungan dukuh Padenokan Kabupaten Batang ludes terbakar. Pemicunya dari ruang penyimpanan racun tikus yang mengandung belerang tinggi. Insiden ini menghanguskan gudang distributor pupuk milik Jaman Kamis (23/03) sekitar pukul 23.40 WIB. Sebel
Read more »

Bahaya Sembarangan Minum OralitBahaya Sembarangan Minum OralitMinum oralit dalam pemakaian di luar peruntukan bisa memicu perut kembung karena mengganggu gerakan usus.
Read more »

Suasana Sejumlah Negara Asia saat Menggelar Earth HourAksi Earth Hour digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bumi sekaligus kampanye untuk menghemat pemakaian listrik.
Read more »

CIPS: Pemerintah tak Perlu Meregulasi Penggunaan Chat GPT |Republika OnlineCIPS: Pemerintah tak Perlu Meregulasi Penggunaan Chat GPT  |Republika OnlineKemunculan Chat GPT hanyalah awal dari revolusi kecerdasan buatan
Read more »



Render Time: 2025-04-22 06:42:34