Prabowo Usul Referendum, Menhan Ukraina: Kami tak Butuh Rencana Aneh Ini |Republika Online

Philippines News News

Prabowo Usul Referendum, Menhan Ukraina: Kami tak Butuh Rencana Aneh Ini |Republika Online
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Menhan Oleksii Reznikov curiga, Prabowo bawa rencana Rusia, bukan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Pertahanan RImengusulkan beberapa rencana untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina pada puncak pertemuan pertahanan di Shangri-La Dialogue, Singapura, Sabtu . Namun, sebuah inisiatif yang disampaikan Prabowo langsung menuai kritik cepat dari para hadirin.

Menhan Ukraina Oleksii Reznikov, yang menghadiri acara tersebut, dengan tegas menolak proposal yang ditawarkan Prabowo."Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia," ujarnya."Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami rencana aneh ini." Sebaliknya, Amerika Serikat dan sekutu Barat telah mengirimkan bantuan miliaran dolar dalam bentuk senjata dan bantuan lain ke Ukraina sejak invasi Rusia yang berlangsung pada 2022.

Tetapi, proposal Prabowo yang disampaikan di Singapura mendapat kritik keras dari Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell yang menilai, perdamaian di Ukraina harus dicapai dengan persyaratan yang adil."Kita perlu membawa perdamaian ke Ukraina", tetapi itu harus menjadi"perdamaian yang adil, bukan perdamaian penyerahan," kata Borrell menanggapi pidato Prabowo.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Menhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral dengan Menhan AS dan ASEAN |Republika OnlineMenhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral dengan Menhan AS dan ASEAN |Republika OnlinePara Menhan ASEAN dan AS meningkatkan kerja sama dalam mendukung Kemitraan Strategis.
Read more »

Menhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS-ASEAN, Begini HarapannyaMenhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS-ASEAN, Begini HarapannyaMenhan Prabowo Subianto menghadiri pertemuan multilateral antar-Menhan AS Lloyd Austin dan para Menhan negara anggota ASEAN di Singapura.
Read more »

Prabowo dan Menhan di ASEAN bertemu Menhan AS, Tunjukkan Posisi Penting ASEANPrabowo dan Menhan di ASEAN bertemu Menhan AS, Tunjukkan Posisi Penting ASEANPertemuan multilateral Menhan Prabowo dan sejumlah menhan dari negara-negara ASEAN dengan Menhan AS Lloyd James Austin III menunjukkan ASEAN menempati posisi penting bagi AS. Untuk itu, kondusivitas kawasan perlu dijaga Polhuk AdadiKompas
Read more »

Menhan RI Bertemu Menhan China, Prabowo Subianto Bicarakan Kerja Sama KomprehensifMenhan RI Bertemu Menhan China, Prabowo Subianto Bicarakan Kerja Sama KomprehensifMenteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan China Li Shangfu, di Shangri-La Hotel, Singapura, Minggu (4/6/2023).
Read more »

Foto : Reaksi Menhan Qatar Dikasih Cinderamata Senapan Serbu Buatan Pindad oleh Prabowo | merdeka.comFoto : Reaksi Menhan Qatar Dikasih Cinderamata Senapan Serbu Buatan Pindad oleh Prabowo | merdeka.comMenteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al-Attiyah. Pada akhir pertemuan, Prabowo memberikan kenang-kenangan atau cenderamata berupa senapan serbu buatan Pindad seri SS2-V5 A1.,Prabowo Subianto,Viral Hari Ini,Pertahanan Negara,Qatar,Menhan Prabowo Subianto,Menhan,Kemenhan,Menhan Prabowo,PT Pindad,Pindad,Kerja sama Bilateral,Jakarta
Read more »

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan PrabowoMenhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan PrabowoMenteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov yang juga menghadiri KTT berpendapat bahwa proposal dari Indonesia 'aneh'.
Read more »



Render Time: 2025-03-10 13:29:38