Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan, agar Indonesia melakukan swasembada energi agar tidak bergantung terhadap impor bahan bakar.
agar tidak bergantung terhadap impor bahan bakar. Untuk itu, dia menyebut Indonesia bisa memanfaatkan kelapa sawit diubah menjadi bahan bakar B100. Prabowo menjelaskan, swasembada energi ini penting dilakukan, hal ini berkaca dengan situasi geopolitik yang saat ini sedang memanas di Timur Tengah.
“Sekarang ada teknologi kita bisa bikin solar dari kelapa sawit bahkan tidak hanya B35 B40 kita bisa bikin B100, bensin bisa kita bikin dari kelapa sawit sudah,” katanya. Dirut dan Komut Pertamina Patra Niaga kompak terjun bersama untuk melakukan Management Walk Trough , ke Integrated Terminal Manggis di Karangasem, Bali.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Prabowo Akan Ganti Skema Subsidi BBM-Listrik ke Subsidi Orang atau BLTPemerintahan era Prabowo Subianto mau mengubah skema subsidi energi seperti BBM, LPG dan Listrik
Read more »
Wamentan-DEN Bahas Dukungan Keberlanjutan Swasembada Pangan & EnergiSudaryono menjelaskan tebu merupakan produk komoditas pertanian Indonesia yang tidak sekadar diolah menjadi gula. Namun juga bisa diolah menjadi bioetanol.
Read more »
Target Prabowo Tak Main-Main, RI Harus Swasembada Pangan 4 Tahun LagiPrabowo mau Indonesia bisa swasembada pangan 4 tahun setelah dia dilantik jadi Presiden. Yakin nih Pak Prabowo?
Read more »
Janji Prabowo Bawa RI Swasembada Pangan Usai Dilantik: Paling Lambat 4 Tahun!Presiden Terpilih Prabowo Subianto berjanji membawa Indonesia mencapai swasembada pangan.
Read more »
Energi Surya, Kunci Indonesia Merdeka EnergiEnergi surya dapat memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Langkah pertama, permudah warga memasang panel surya atap.
Read more »
Energi Surya dan Angin Dorong Pertumbuhan Energi Terbarukan DuniaData terbaru menunjukkan bahwa energi surya dan angin mendorong pertumbuhan energi terbarukan dunia melampaui 30 persen untuk pertama kalinya pada 2023. Pembangkit listrik tenaga batubara cenderung turun, sementara sumber energi lain seperti nuklir, geotermal, gas, dan air stagnan.
Read more »