Kejadian penularan antraks dari hewan ternak ke manusia di Gunungkidul beresiko menurunkan minat masyarakat makan daging.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Nanang Subendro mengatakan, kejadian penularan antraks dari hewan ternak ke manusia di Gunungkidul beresiko menurunkan minat masyarakat terhadap daging sapi.
Selama periode tersebut juga tercatat sebanyak 12 ekor ternak mati karena infeksi antraks, dengan rincian enam ekor kambing dan enam ekor sapi. Meskipun penularan antraks di antara hewan ternak tidak secepat penyakit mulut dan kuku maupun lumpy skin disease , sapi yang terpapar antraks juga beresiko pada kematian. Antraks, kata Nanang menyebabkan penyusutan bobot dan produksi susu hingga sapi tak laku dijual.
Dari stok 110.000 dosis vaksin antraks, Kementan menyebut telah mendistribusikan 96.0000 dosis vaksin operasional ke Gunungkidul. Adapun vaksin antraks yang telah disuntikan di Gunungkidul mencapai 78 ekor sapi dan 286 ekor kambing. Selain itu juga telah dilakukan pengambilan sebanyak 5.707 sampel.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus Antraks di Gunungkidul, Peternak Pedagang Diimbau Selektif Memilih TernakDinas Pertanian Kota Semarang mewaspadai potensi penyebaran penyakit antraks pada hewan ternak, menyusul ditemukannya kasus antraks di Gunungkidul.
Read more »
Fakta-Fakta Kasus Antraks di Gunungkidul: Sapi Ternak Sudah Dikubur, Digali Lagi, Lalu Disantap WargaPihak DPKH Gunungkidul, sudah meminta agar ternak mati dikubur dan diambil spesimennya untuk diuji laboratorium. Akan tetapi, sebagian masyarakat justru tak mengindahkan imbauan petugas. Ternak yang sudah dikubur sebagian dibongkar lalu disembelih lantas dagingnya dimakan banyak orang.
Read more »
Kasus Wabah Antraks di Gunungkidul: Awal Mula hingga PenyebabBegini fakta-fakta kasus wabah antraks di Gunungkidul yang dialami sejumlah warga usai mengonsumsi daging sapi mati mendadak yang sudah dikubur.
Read more »
Kemenkes: Kasus Antraks Gunungkidul Masuk Kategori KLBKementerian Kesehatan menyebutkan bahwa kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul sudah dapat dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Read more »
Kasus Antraks di Gunungkidul Sudah Tinggi Sejak 5 Tahun Lalu - Jawa Pos"Saat endemis anthraks tidak dilakukan penanganan secara baik di tanah, lingkungan, maka ini akan terus berlanjut kasusnya," kata Nuryani.
Read more »