Pesta dividen usai, Analis menurunkan perkiraan laba bersih untuk emiten batu bara seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara yang terus menurun selam enam bulan terakhir dan pesta dividen yang telah usai membuat analis menurunkan perkiraan laba bersih untuk emiten-emiten batu bara seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. , PT Bukit Asam Tbk. dan kawan-kawan.
"Namun, kami melihat adanya katalis potensial dalam bentuk stimulus ekonomi, setelah otoritas Tiongkok memutuskan untuk memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah menjadi 2,65 persen dan 7-day repo rate menjadi 1,9 persen untuk meningkatkan likuiditas sektor keuangan," tulis Juan dalam risetnya, dikutip Senin .
Lebih lanjut, Samuel Sekuritas memutuskan untuk merevisi asumsi harga batu bara rata-rata untuk tahun 2023 menjadi US$172 per ton, dari sebelumnya US$220 per ton dan menaikkan asumsi tarif royalti di 2023. Hal ini mendorong Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi laba bersih emiten-emiten batu bara 30-45 persen.
Samuel Sekuritas turut memangkas perkiraan laba bersih 2023 ADRO sebesar 30,4 persen. Meski demikian, Samuel Sekuritas mempertahankan peringkat beli untuk ADRO, meskipun dengan TP lebih rendah sebesar Rp2.900 per saham.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harap-Harap Cemas Saham Batu Bara ADRO Cs Usai Pesta DividenAnalis memangkas proyeksi laba bersih emiten batu bara ADRO dan kawan-kawan usai musim dividen akibat harga batu bara yang lebih rendah selama 6 bulan terakhir.
Read more »
Dugaan Korupsi Anak Usaha PTBA, Kejati Sumsel Tetapkan 3 TersangkaKejati Sumsel menetapkan 3 tersangka dalam perkara dugaan korupsi dalam proses akuisisi PT Satria Bahana Sarana (PT SBS) oleh PT Bukit Asam (PT BA).
Read more »
Kinerja 5 Tahun Terakhir Moncer, PTBA Raih PenghargaanPada 2022, PTBA sukses mencatat sejarah tertinggi untuk kinerja keuangan dan operasional perusahaan dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun.
Read more »
Anung Dri Pasetya, Mantan Direktur PTBA Tersangka Korupsi Akuisisi SBSAnung Dri Pasetya, mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA, menjadi salah satu tersangka dalam dugaan korupsi atas akuisisi PT Satria Bahana Sarana (PT SBS).
Read more »
Profil SBS, Kontraktor Tambang yang Seret Mantan Direktur PTBA ke Kasus KorupsiMantan Direktur PTBA Anung Dri Pasetya yang menjabat pada 2013 menjadi salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi atas akuisisi PT SBS.
Read more »
Pesta Diskon 20%, Buruan Deh Belanja di Transmart Sekarang!Full Day Sale Transmart tawarkan diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank.
Read more »