Ketua Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan , Dian Ediana Rae, menjelaskan berbagai faktor mempengaruhi perlambatan ini, termasuk peningkatan penggunaan dana internal oleh korporasi, dan
lonjakan konsumsi masyarakat.
Selain itu, OJK juga menyebut adanya perpindahan dana dari instrumen perbankan ke investasi alternatif yang menjadi salah satu faktor penyebab perlambatan DPK. Adapun pada Februari 2024, pertumbuhan DPK diketahui melambat menjadi 5,66 persen year-on-year , atau turun dari 8,18 persen yoy tahun sebelumnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Warga RI Makin Jarang Nabung, Bank Kecil dan Menengah Berebut DPKPertumbuhan tabungan masyarakat melesu, membuat tren perbankan menggunakan sumber pendanaan non dana pihak ketiga (DPK) meningkat.
Read more »
Tabungan Warga RI Seret, Bank Cari Sumber Dana AlternatifPerbankan mencari opsi pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) untuk menjaga kebutuhan likuiditas.
Read more »
Ada Funding Gap, Bank Mulai Adu Ilmu Pertebal Simpanan MasyarakatLikuiditas perbankan yang berasal dari dana pihak ketiga (DPK) tumbuh terbatas dalam beberapa waktu terakhir.
Read more »
OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 11,28%, Simpanan Masyarakat MelambatOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit industri perbankan mencapai Rp 7.095 triliun pada Februari 2024.
Read more »
Laba Volkswagen 2023 Meningkat, Peringatkan Pertumbuhan Penjualan Tahun Ini MelambatPerusahaan besar mobil Jerman, Volkswagen, Rabu (13/3) melaporkan kenaikan laba yang melebihi perkiraan untuk tahun lalu, karena pengiriman kendaraan meningkat kembali. Namun memperingatkan, pertumbuhan penjualan melambat tahun ini, sehingga sahamnya turun. Peningkatan penjualan sebesar 12...
Read more »
Pertumbuhan Ekonomi Asia-Pasifik Unggul Sedunia, Tapi Dihantui Risiko PelemahanBank Dunia mengingatkan, pertumbuhan di kawasan Asia Timur dan Pasifik kemungkinan akan melambat pada 2024.
Read more »