Perempuan di Jepang Mulai Membuka Suara Soal Rendahnya Angka Kelahiran Jepang
Pemerintah Jepang kini menganggap masalah turunnya tingkat kelahiran sebagai hal yang perlu ditangani, namun dengan sedikitnya perempuan di ranah politik, beberapa di antaranya mulai lantang bersuara di media sosial.
Perdana Menteri Fumio Kishida memperingatkan pola ini menimbulkan pertanyaan tentang "apakah Jepang bisa terus berfungsi sebagai sebuah komunitas." Salah satunya tentang bagaimana jumlah perempuan berusia di atas 50 yang tidak pernah memiliki anak di Jepang merupakan yang tertinggi di kalangan 38 negara maju yang tergabung dalam OECD.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perempuan di Jepang Mulai Buka Suara Soal Rendahnya Angka KelahiranJepang mengakui turunnya tingkat kelahiran dan perlu segera ditangani. Tapi suara perempuan jarang terdengar karena sedikitnya mereka yang ada di ranah politik.
Read more »
Disnakertrans Jabar Jalin Kerja Sama Soal Informasi Kerja di Jepang |Republika OnlineDisnakertrans berupaya membuka peluang warga Jabar bekerja di Jepang.
Read more »
Selain Suka Perempuan Imut, Kenta Yamaguchi Juga Ingin Pasangan BeginiPembawa acara asal Jepang, Kenta Yamaguchi membeberkan tipikal perempuan yang disukainya.
Read more »
Kadin minta pengusaha lokal membuka diri untuk perdagangan luar negeriWakil Ketua Departemen Investasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Kevin Wu meminta kepada para pengusaha lokal harus membuka diri untuk ...
Read more »
Catat, Ini 7 Instansi yang Membuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023Sebanyak tujuh instansi pemerintah akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan 2023 dengan total kebutuhan 4.138 formasi.
Read more »
Begini Harapan Menaker Ida Saat Membuka Sosialisasikan Tata Kelola Industri SmelterMenaker Ida Fauziyah menyampaikan sejumlah harapan saat membuka sosialisasi tata kelola industri smelter di Morowali dan Morowali Utara, simak
Read more »