Perantau dari daerah miskin ekstrem di Jawa Tengah disebut malu menggunakan bahasa Jawa.
Solopos.com, SEMARANG
— Di daerah miskin ekstrem di Jawa Tengah yang warganya banyak menjadi perantau disebut malu menggunakan bahasa Jawa. Hal tersebut menjadi bahasan dalam acara Koordinasi Pemda Terkait Kebijakan Perlindungan Bahasa Daerah di Gets Hotel Semarang, Senin . Penggunaan bahasa Jawa belakangan ini terus disorot karena berpotensi mengalami kemunduran. Hal ini menyusul mulai jarang digunakannya bahasa Jawa atau bahasa asli daerah, terutama para perantau yang pulang ke daerah asalnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah , Syarifuddin, mengatakan posisi bahasa Jawa saat ini masih relatif aman. Meski demikian, melihat fenomena yang ada saat ini lambat laun bahasa Jawa bisa mengalami kemunduran.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cuaca Jawa Timur 13 Maret 2023, Siang-Malam Hujan Ringan & Lebat di Wilayah BerikutBerikut ramalan cuaca hari ini khusus daerah-daerah di Jawa Timur beserta imbauan penting untuk masyarakat.
Read more »
Banyak Perantau Malu Gunakan Bahasa Jawa, Ini Respons Balai Bahasa JatengBalai Bahasa Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mengkritisi penggunaan bahasa Jawa yang mulai mengalami kemunduran.
Read more »
Cuaca Jawa Timur 14 Maret 2023, Sore-Malam Hujan Lebat di Wilayah BerikutBerikut ramalan cuaca hari ini khusus daerah-daerah di Jawa Timur beserta imbauan penting untuk masyarakat.
Read more »
Dampak Hujan Abu Gunung Merapi Dilaporkan Capai Banjarnegaraentetan awan panas guguran ini menyebabkan terjadinya hujan abu di sejumlah daerah di Propinsi Jawa Tengah.
Read more »
Punya KTP Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jateng Buka Pendaftaran Mudik GratisPemprov Jawa tengah siapkan puluhan bus untuk program mudik gratis menghadapi lebaran tahun ini. Masyarakat yang ingin ikut program ini bisa mulai mendaftar. Syaratnya punya KTP Jateng.
Read more »